Pasuruan (PortalSidoarjo.com) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Pasuruan telah menetapkan tersangka pemotongan Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Kabupaten Pasuruan, Kamis (17/3/2022) lalu. tetapi kali ini beredar adanya permintaan uang ‘ngopi’ senilai Rp 1 Milyar.
Mendengar hal tersebut Kasi Intel Kejari Kabupaten Pasuruan, Jemmy Sandra membantah adanya uang ‘ngopi’. Dirinya mengatakan bahwa tidak ada permintaan yang dimaksudkan oleh kabar yang beredar. “Itu tidak benar dengan adanya permintaan uang ‘ngopi’. Kami dari kejaksaan melakukan penetapan tersangka sudah sesuai prosedur yang dijalankan,” kata Jemmy, Selasa (11/10/2022).
Jemmy juga menegaskan bahwa dirinya akan memanggil orang yang memberi informasi. Hal ini dilakukan guna minta klarifikasi dengan apa yang dikatakannya.
Tak hanya itu, Jemmy juga memastikan bahwa terkait kasus pemotongan BOP ini tidak ada pengkondisian perkara. Apalagi perkara tersebut sudah masuk Pengadilan Tipikor. “Sekali lagi tidak ada pengkondisian perkara, kasus ini sudah disidangkan di Pengadilan Tipikor. Lalu untuk orang yang menyebarkan informasi adanya uang ‘ngopi’ akan kita panggil secepatnya,” lanjutnya.
Diketahui sebelumnya Kejari Kabupaten Pasuruan telah menetapkan 11 tersangka terkait pemotongan BOP. Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 Jo Pasal 3 Jo Pasal 18 UU No. 31 Tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi yang telah diubah dengan UU No 31 Tahun 199 Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP. (ada/kun)
window.fbAsyncInit = function() {
FB.init({
appId : ‘123312231068576’,
autoLogAppEvents : true,
xfbml : true,
version : ‘v4.0’
});
};
(function(d, s, id){
var js, fjs = d.getElementsByTagName(s)[0];
if (d.getElementById(id)) {return;}
js = d.createElement(s); js.id = id;
js.src = “https://connect.facebook.net/en_US/sdk.js”;
fjs.parentNode.insertBefore(js, fjs);
}(document, ‘script’, ‘facebook-jssdk’));