Joko Widodo Presiden, hari ini, Kamis (7/7/2022), menghadiri acara puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-29, di Lapangan Merdeka, Kota Medan, Sumatera Utara.
Dalam pidato pengarahannya, Presiden mengajak seluruh keluarga menjamin keterpenuhan gizi anak-anaknya yang masih dalam masa pertumbuhan, untuk mencegah kekerdilan atau stunting.
Khusus untuk masyarakat di desa, Jokowi mengajak memanfaatkan lahan kosong dengan bercocok tanam serta beternak, supaya dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.
“Saya mengajak seluruh bupati, wali kota memanfaatkan lahan-lahan yang sekecil apa pun untuk menanam, untuk berproduksi kebutuhan pangan sehari-hari. Jangan sampai ada lahan kosong. Secara khusus, saya mengajak seluruh keluarga di Indonesia terutama di daerah-daerah pedesaan memanfaatkan lahannya untuk bercocok tanam serta beternak. Gunakan untuk memproduksi kebutuhan pangan sehari-hari serta meningkatkan asupan gizi anak-anak kita,” katanya.
Kemudian, Kepala Negara mengingatkan masyarakat untuk jaga kesehatan lingkungan tempat tinggal.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu optimistis, kalau semua pihak, mulai dari pemerintah pusat, daerah sampai masyarakat bekerja sama, upaya menekan angka stunting dapat tercapai.
Pada momen Harganas tahun ini, Pemerintah Pusat mengajak seluruh pihak berperan aktif serta saling bergotong royong menurunkan angka stunting sesuai target yang sudah ditetapkan.
Berdasarkan data Badan Kependudukan serta Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), tingkat prevalensi stunting di Indonesia menurun dari 27,7 persen pada tahun 2019 menjadi 24,4 persen tahun 2021.
Jokowi Presiden menargetkan angka maksimum stunting di Indonesia menurun jadi 14 persen pada tahun 2024.
Sekadar informasi, Harganas merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap pentingnya arti keluarga untuk memperkuat ketahanan nasional.
Tema Harganas tahun 2022 ialah; Ayo Cegah Stunting supaya Keluarga Bebas Stunting.(rid/ipg)