Dalam mendukung upaya pelaksanaan ibadah umrah serta haji pasca pandemi Covid-19, KJRI Jeddah upayakan bus-bus buatan Indonesia untuk hadir di Arab Saudi guna melayani para jemaah asal Indonesia.
Pertemuan membahas rencana penyediaan bus untuk musim Haji 2021 sekaligus tindak lanjut inquiry dari Omar Miski owner Massaril Haram, yang berkeinginan untuk mendatangkan bus dari Indonesia sebagai salah satu angkutan jemaah haji serta umrah di Arab Saudi. Dalam pertemuan yang berlangsung virtual ini, KJRI Jeddah juga mengundang perwakilan dari PT Adiputro serta PT Laksana.
Eko Hartono Konsul Jenderal Indonesia di Jeddah, mengungkapkan bahwa Indonesia menginginkan supaya pengiriman jemaah haji serta umrah asal Indonesia juga bisa dimanfaatkan untuk mendorong peningkatan ekonomi nasional yaitu melalui penggunaan produk Indonesia.
“Dengan demikian diharapkan produk Indonesia bisa masuk ke Arab Saudi lebih banyak lagi,” kata Eko, yang dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri RI, Jumat (27/11/2020).
Selanjutnya, Omar menyampaikan bahwa pihaknya ingin mendatangkan bus asal Indonesia dalam waktu dekat sehingga bus produk Indonesia bisa bersaing di pasar haji serta umrah tahun 2021. Jumlah jamaah umrah Indonesia ialah kedua terbesar setelah Pakistan, yaitu 1,2 juta jemaah. Sementara jumlah jemaah haji mencapai 231 ribu.
“Kami berharap masuknya bus Indonesia tahap pertama tersebut diharapkan bisa menjadi standar untuk jenis angkutan yang berasal dari Indonesia,” ungkapnya.
Menanggapi hal itu, para perwakilan perusahaan bus menyambut baik inisiatif KJRI Jeddah serta keinginan Omar Miski akan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan persiapan untuk bisa memenuhi ketentuan serta persyaratan yang diperlukan supaya bisa masuk di pasar Arab Saudi. (dfn/ang)