29 C
Sidoarjo
BerandaJatimPenataan KSPN Labuan Bajo Ditargetkan Selesai Desember 2020

Penataan KSPN Labuan Bajo Ditargetkan Selesai Desember 2020

Basuki Hadimuljono Menteri Pekerjaan Umum serta Perumahan Rakyat atau PUPR menargetkan penataan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Labuan Bajo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) selesai pada Desember tahun ini.

Basuki Menteri mengatakan telah mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo sebesar Rp1,3 triliun atau lebih besar dari tahun 2019 sebesar Rp83,2 miliar.

“Kementerian PUPR sudah membuat program terpadu untuk pengembangan KSPN Labuan Bajo dari seluruh sektor mulai peningkatan kualitas layanan jalan serta jembatan, penyediaan Sumber Daya Air, permukiman, serta perumahan,” kata Menteri PUPR dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (13/9/2020).

Dari besaran anggaran tersebut, Basuki Menteri menyampaikan anggaran tahun 2020 untuk pembangunan infrastruktur Labuan Bajo akan terserap 100 persen hingga akhir tahun ini. Target penyerapan anggaran sejalan dengan rencana penyelesaian pembangunan fisik infrastruktur KSPN Labuan Bajo pada Desember 2020.

Anggaran sebesar Rp1,3 triliun digunakan untuk penataan kawasan sejumlah destinasi pariwisata melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya sebesar Rp646,3 miliar diantaranya Kawasan Puncak Waringin Rp18,2 miliar dengan progres 50,68 persen, pengembangan kawasan Goa Batu Cermin sebesar Rp 27,5 miliar dengan progres 40 persen, serta Pulau Rinca meliputi pembangunan dermaga sebesar Rp47 miliar serta fasilitas penunjang wisata sebesar Rp50 miliar.

“Beberapa pekerjaan yang baru mulai ialah penataan kawasan Marina sudah ada kontraknya. Kemudian Pulau Rinca baru mulai serta sudah ada UPL/UPK (Upaya Pengelolaan Lingkungan/Upaya Pemantauan Lingkungan),” katanya seperti yang dilansir Antara.

Untuk mendukung jaringan jalan Labuan Bajo, Kementerian PUPR melalui Ditjen Bina Marga juga melakukan penanganan ruas jalan dalam kota, penataan trotoar serta drainase (pedestrian), perbaikan geometrik jalan, pelebaran serta preservasi serta pembangunan jalan baru.

Anggaran pengerjaannya untuk tahun ini sebesar Rp420,1 miliar diantaranya peningkatan jalan, trotoar, serta drainase Jalan Soekarno Atas sepanjang 2,19 km, Jalan Soekarno Bawah sepanjang 2,01 km, Jalan Simpang Pede sepanjang 4,51 km, serta peningkatan jalan kawasan pariwisata Waecicu sepanjang 4 km. Rata-rata progres fisik peningkatan jalan serta jembatan di Labuan Bajo mencapai 60 persen.

Di Bidang Sumber Daya Air, anggaran dukungan infrastruktur Labuan Bajo tahun 2020 sebesar Rp67,7 miliar diantaranya untuk pembangunan sarana serta prasarana pengaman Pantai Lohbuaya di Pulau Rica.

Selanjutnya di Bidang Perumahan dengan anggaran sebesar Rp174,5 miliar diantaranya digunakan untuk peningkatan kualitas rumah melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 4.100 unit.

Kementerian PUPR melibatkan Arsitek Nusantara Yori Antar untuk penataan Labuan Bajo yang juga terlibat dalam pembenahan kawasan pariwisata Danau Toba, Sumut.

Baca juga: Soal lahan teratasi, Menteri PUPR optimis Tol Cisumdawu rampung 2021

“Pengembangan kawasan wisata tidak cukup dengan konsultan teknik, namun juga perlu melibatkan arsitek agar infrastruktur yang dibangun tidak kaku, sehingga perlu diperhalus melalui arsitektur,” kata Menteri PUPR.(ant/tin)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x