Ponorogo (PortalSidoarjo.com) – Untuk ketiga kalinya, Rutan Kelas 2B Ponorogo kembali tidak melakukan open house saat lebaran Idulfitri nanti.
Artinya warga binaan (wabin) serta keluarganya belum dapat bertatap muka langsung di momen sakral untuk umat islam tersebut. Alasannya ya seperti dua edisi lebaran sebelumnya, pandemi Covid-19 yang masih melanda di Indonesia.
“Saat ini meski kasusnya turun. tetapi masih dalam suasana pandemi Covid-19, jadi belum benar-benar selesai,” kata Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas 2 B Ponorogo, Sri Purwo Widodo, Sabtu (30/4/2022).
Padahal momen bertatap muka di hari lebaran Idulfitri selalu menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh sebagian besar warga binaan (wabin) Rutan Kelas 2 B Ponorogo. Menurut Widodo, pelarangan open house itu, bukan hanya kebijakan dari rutan Ponorogo sendiri.
Melainkan, intruksi langsung dari pusat, sehingga dipastikan pelarangan ini juga berlaku di rutan maupun lembaga pemasyarakatan (lapas).
“disebabkan intruksi dari Pusat, tidak diperbolehkan mengadakan open house pada keluarga warga binaan,” katanya.
Dengan tidak ada acara open house, berarti Rutan Kelas 2 B Ponorogo sudah melakukan antisipasi terjadinya terpapar virus corona. tetapi, para wabin tidak perlu berkecil hati, pihak rutan akan memfasilitasi video call dengan keluarga di momen lebaran nanti.
Idul fitri rutan Ponorogo blm adakan open house, disebabkan intruksi dr pusat, belum diperbolehkan. Masih suasana pandemi, belum benar2 selesai. Antisipasi terjadinya terpapar corona, sementara blm adakan open house. Tapi kita fasilitasi dengan video call.
Lebih lanjut, ada 4 personal computer serta 2 tabs, dapat dipergunakan 358 warga binaan untuk melakukan komunikasi dengan keluarga. Setiap wabin, diberikan waktu 5 menit untuk melakukan video call dengan keluarganya.
“Kita akomodir komunikasi dengan keluarganya dengan melakukan video call,” pungkasnya. (end/ted)