Beranda Jatim Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Tulungagung

Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Tulungagung

0
Polisi Bekuk Pelaku Pembunuhan Ibu Rumah Tangga di Tulungagung

Aparat Kepolisian Resort Tulungagung membekuk seorang pria yang diduga pelaku pembunuhan ibu rumah tangga di wilayah Kecamatan Bandung, Tulungagung, Jawa Timur.

Hasil penyidikan sementara terhadap tersangka berinisial BS, pembunuhan dilakukan seorang diri dengan alasan dendam terhadap suami korban.

“Pelaku ditangkap di rumahnya pada Jumat dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Yang bersangkutan saat ini menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bandung,” kata AKP Alpho Gohan Kapolsek Bandung di Tulungagung, Jumat (20/11/2020).

Polisi juga sempat melakukan olah tempat kejadian perkara di rumah korban Nikmatur Rohmah (45) di Desa Suruhan Lor, Kecamatan Bandung.

Hasilnya, sebagaimana juga pengakuan tersangka, korban diduga meninggal akibat pukulan benda tumpul yang mengenai wajah serta kepala bagian belakang.

Barang bukti yang diamankan polisi, antara lain alat menyerupai kursi kecil, bor listrik, serta tang. Tiga benda itu yang diakui BS dipergunakan untuk memukul korban hingga tersungkur meregang nyawa.

“Pukulan tersebut menyebabkan korban meninggal di lokasi kejadian. Tapi, keterangan pelaku ini masih kami dalami lagi,” kata Alpho Gohan seperti yang dilansir Antara.

Pembunuhan diperkirakan terjadi selepas Isya atau sekitar pukul 19.30 WIB. Saat kejadian, suami korban sedang mengikuti acara yasinan.

Pelaku BS yang masih tetangga korban menyelinap masuk rumah Nikmatur Rohmah saat korban pergi ke masjid untuk mengikuti jamaah shalat Isya’.

Begitu korban pulang dari masjid, pelaku menghajar korban dengan kursi kecil, alat bor listrik serta tang.

Peristiwa keji itu baru diketahui suami korban sepulang dari acara yasinan.

“Suami pulang serta mendapati pintu dalam kondisi terkunci, lalu mengintip melalui jendela serta melihat korban sudah tergeletak di lantai,” katanya.

Di hadapan polisi, BS mengakui dendam terhadap suami korban. Perselisihan dipicu masalah lahan di samping rumah korban yang rencana akan dibangun akses jalan.

tetapi pihak keluarga Nikmatur Rohmah tidak setuju, serta memilih membuat bangunan baru di lahan tersebut, sehingga proses pembangunan jalan tidak terealisasi.

Selain itu pelaku mengaku juga tidak terima disebabkan sering dipanggil maling saat sedang mengambil air di masjid.

“Sebenarnya pelaku itu dendam sama suami korban, tetapi dilampiaskan ke korban hingga meninggal dunia,” tuturnya.(ant/tin)

Sumber »

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini