Joko Widodo Presiden mengapresiasi kinerja Gugus Tugas serta seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan Covid-19, atas pencapaian target 10 ribu pengujian sampel Polymerase Chain Reaction (PCR) per hari.

Tapi, karena Covid-19 masih mewabah di berbagai wilayah Indonesia, Presiden meningkatkan target tes PCR menjadi 20 ribu pengujian sampel per hari.

Hal itu disampaikan Jokowi, siang hari ini, Kamis (5/6/2020), dalam rapat kabinet virtual dari Istana Merdeka, Jakarta, membahas perkembangan penanganan Covid-19.

“Saya menyampaikan terima kasih bahwa target pengujian 10 ribu spesimen yang dulu saya sampaikan sudah terlampaui. Target berikutnya, ke depan ialah 20 ribu per hari. Ini harus mulai dirancang menuju ke sana,” ucap Jokowi.

Merespon permintaan Presiden, Doni Monardo Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan, akan berupaya maksimal untuk memenuhi target baru tersebut.

Bahkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga siap meningkatkan kemampuan pengujian sampel PCR mencapai 30 ribu per hari.

Sampai hari ini, lanjut Doni, ada 148 laboratorium yang bisa menguji sampel Covid-19 di sejumlah daerah.

Sekarang, kendala yang dihadapi ialah keterbatasan tenaga laboratorium berpengalaman.

Maka dari itu, Gugus Tugas Covid-19 berupaya mencari solusinya, seperti memberikan pelatihan pada masyarakat, relawan, mahasiswa serta pelajar sekolah keperawatan. (rid/ang)