SIDOARJO-Tim medis menggunakan APD mengevakuasi warga Kecamatan Krian yang tewas di dalam rumahnya, pada Minggu (5/4). Kapolsek Krian Kompol M Kholil menjelaskan, dari keterangan suami korban, Akhmad, sebelumnya istrinya mengeluh sakit perut. Meminta pada suaminya untuk membeli obat sakit perut. Karena kondisinya belum membaik, korban meminta kelapa hijau para suaminya. “Kondisi tidak kunjung membaik,” katanya pada Radar Sidoarjo, Minggu (5/4).
Sekitar pukul 06.00, korban meminta suaminya untuk dimandikan ditemani dengan anaknya yang masih berusia lima bulan. Namun nahas, korban harus menghembuskan napas terakhir. Aparat kepolisian mendapatkan informasi dari laporan segera melakukan olah TKP serta evakuasi. “Warga khawatir apabila kematian korban disebabkan virus corona,” paparnya.
Tetangga yang mengetahui kejadian tersebut, meminta pihak Puskesmas Krian untuk menerapkan SOP pasien meninggal karena corona. Hal itu disampaikan oleh Kholil yang juga menyebutkan rencananya jenazah korban bakal dimakamkan di Makam Praloyo. “Kami belum dapat memastikan penyebab kematian korban,”
Sesuai kesepakatan beberapa pihak, jenazah korban dilarikan ke RSUD Sidoarjo untuk keperluan otopsi. Upaya agar dapat dipastikan penyebab kematian dikarenakan corona atau bukan. Sehingga dapat membuat kondisi lingkungan kembali kondusif. “Tidak ada kepanikan maupun rasa cemas,” pungkasnya. (hil/nis)