32 C
Sidoarjo
BerandaNasionalNusantaraJatim Berkontribusi USD 431,4 Juta Bagi Ekspor Nasional

Jatim Berkontribusi USD 431,4 Juta Bagi Ekspor Nasional

SURABAYA – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) turut berpartisipasi serta berkontribusi pada acara Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 yang digelar secara hybrid oleh Kementerian Perdagangan RI serta diikuti oleh 278 ekspotir serta dilakukan serentak di 18 titik yang ada di 62 kabupaten/kota di 26 provinsi di Indonesia, Jumat (31/12).

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memimpin pelepasan ekspor senilai Rp 35,03 triliun atau setara USD 2,44 miliar tersebut dengan negara target ekspor ke Amerika Serikat, Jepang, China, India, Jerman, Korea, Turki, Thailand, Saudi Arabia, Pakistan, Brazil, serta beberapa negara lainnya.

Dalam sambutannya secara virtual, Lutfi mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang fokus pada peningkatan kinerja ekspor dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional. Menurutnya, secara simultan, pertumbuhan ekspor yang signifikan juga akan mendorong inovasi serta peningkatan kualitas industri dalam negeri.

“Kedua hal ini merupakan fondasi utama untuk memulihkan ekonomi nasional serta mewujudkan cita-cita Indonesia Maju 2045,” katanya.

Diketahui nilai ekspor non migas Jatim pada bulan November mencapai USD 2,06 miliar atau naik sebesar 15,25 persen dibandingkan Oktober 2021. Nilai tersebut dibandingkan November 2020 meningkat sebesar 43,29 persen.

Komoditi unggulan ekspor non migas Jatim meliputi tembaga, kayu serta barang dari kayu, serta lemak maupun minyak hewan nabati. Total neraca perdagangan luar negeri sektor nonmigas Jatim selama bulan November 2021 mengalami surplus sebesar USD 25,44 juta.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyambut baik upaya untuk terus meningkatkan kinerja ekspor pada tengah masa pemulihan ekonomi saat pandemi. Menurutnya, kegiatan pelepasan ekspor ini memacu bergeraknya perekonomian setelah menurun akibat pandemi.

“Pada kegiatan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 Jatim menjadi salah satu provinsi penyumbang kedua ekspor terbesar dengan nilai ekspor mencapai USD 431,4 juta atau setara dengan Rp 6,3 triliun,” jelasnya.

Khofifah berharap kegiatan ini dapat mendorong pelaku usaha dalam negeri untuk terus melakukan ekspor supaya dapat berkontribusi pada peningkatan ekspor non migas. Komoditas asal Jatim yang diekspor pada kegiatan Pelepasan Ekspor Akhir Tahun 2021 ini ialah olahan makanan biskuit, frozen seafood, sepeda, rokok, cushion furniture, keranjang bunga, batu apung, buah-buahan.

Kemudian ada juga plastic toys, sneaker shoes, perhiasan emas, katoda tembaga, gum copal medium, serta lainlain. Produk-produk tersebut dikirimkan ke sejumlah negara seperti China, Korea, Vietnam, Rusia, Australia, Denmark, Filipina, Singapura, Amerika Serikat, Thailand, Turki, Prancis, Hongkong, serta beberapa negara lainnya.

“Pemprov Jatim memberikan dukungan penuh bagi industri Jatim, baik kecil, menengah, maupun besar untuk dapat melakukan ekspor. Kami siap memberikan fasilitasi, baik berupa promosi, pelatihan, hingga standarisasi,” tegasnya. (mus/nur)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x