SIDOARJO, Portal Sidoarjo – Pedagang dan konsumen di Kabupaten Sidoarjo mengeluh kualitas daging sapi yang banyak beredar di lapak pasar kondisinya sudah tidak segar. Diduga maraknya praktek glonggongan di Sidoarjo menjadi penyebab utama.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Pedagang Sidoarjo, Nur Hasan Zakaria kepada jurnalis cakrawala.co. Dirinya menyesalkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo dalam hal ini Dinas terkait dan apparat kepolisian sulit memberantas praktek glonggongan.
Istilah glonggongan yang dikaitkan dengan produk daging, dipakai untuk daging yang dijual setelah melalui proses yang tidak wajar. Beberapa jam sebelum penyembelihan, hewan potong diminumkan air dalam jumlah besar dengan maksud meningkatkan massa daging.
“Banyak ditemui di pasar-pasar contohnya di pasar Tulangan, daging sapi sudah tidak segar, ciri-corinya merembes air cukup banyak Ketika di jual. Akibatnya konsumen dirugikan,” Ungkapnya
Adanya regulasi seperti sertifikasi halal, sertifikasi NKV (Nomor Kontrol Veteriner). Di RPH Krian tidak menerima sapi glonggongan dan sapi betina produktif. Akibatnya sekarang menjamur praktek pemotongan liar di luar RPH Krian yang terindikasi glonggongan.
Sekarang pejabat siapa yang bisa memberantas praktek sapi glonggongan, gak bisa jaringan kuat (dibaca : bekingan kuat) hingga ke Oknum,” Ujar Nur Hasan Zakaria yang sehari-hari berjualan di pasar Tulangan.
Contoh lagi tetangga beli daging 5-6 kilo tiap hari di pasar tulangan, selalu dirugikan karena kondisi daging menyusut.
Sebagai Ketua Pedagang Sidoarjo dirinya salut dengan ketatnya larangan di RPH Krian salah satunya melarang sapi produktif, sapi glonggongan dilarang di potong.
“Akibat aturan yang ketat seperti itu, endingnya para pemilik sapi terindikasi melakukan pemotongan diluar RPH. Ini yang harus diberantas oleh aparat dan dinas terkait,” Tegas Nur Hasan Zakaria.
Disesalkan oleh konsumen, banyak ditemui kualitas daging berair salah-satu ciri daging glonggongan. Dalam hal ini masyarakat yang merasa dirugikan. Tidak mendapatkan daging segar, karena daging bercampur dengan air.
Ketua Pedagang Sidoarjo, Nur Hasan Zakaria menyesalkan sulitnya memberantas sapi glonggongan.(*)