Hasil periksa fakta Evarizma Zahra.
Konten yang menyesatkan. Video tersebut merupakan seorang pria Arab Saudi yang mengidap gangguan jiwa serta mengaku sebagai imam resmi, bukan disebabkan membela Palestina.
=====
KATEGORI: KONTEN YANG MENYESATKAN
=====
Sumber: Twitter
https://archive.ph/UsdcN

Arsip Video:
https://video.twimg.com/ext_tw_video/1722209586680328193/pu/vid/avc1/256×448/LiSsH7sbPL_8ryM7.mp4?tag=12
=====
Narasi
(Diterjemahkan ke Bahasa Indonesia):
“BERITA TERBARU:
Arab Saudi menangkap seorang Imam yang menyerukan perang dengan Israel. Arab Saudi serta Yordania kini lebih melindungi serta membantu Israel dibandingkan AS sendiri”.
=====
Penjelasan:
Akun Twitter bercentang biru @Megatron_ron (Megatron) mengunggah video yang memperlihatkan seorang imam di Arab Saudi ditangkap. Pengguna Twitter tersebut menklaim bahwa kejadian itu merupakan penangkapan Imam Arab Saudi disebabkan menyatakan perang dengan Israel serta akan membela Palestina. Cuitan serta video yang diunggah pada 8 November itu telah disukai oleh 3,241 orang, dibagikan serta dikutip ulang 2,000 kali, serta telah dilihat 237,300 kali.
Berdasarkan hasil penelusuran, informasi tersebut menyesatkan. Salah satu kanal berita Arab Saudi, Akhbaar 24, menulis berita yang menggunakan video serupa pada Maret 2018 dengan judul “A mentally ill person ascends to the pulpit of a mosque in Yanbu al-Nakhl…and ‘Islamic Affairs’ clarifies the circumstances of the incident”. Pada artikel tersebut juga dijelaskan bahwa pria tersebut mengaku sebagai imam asli yang ditugaskan untuk memberikan khutbah Jumat di Masjid Yanbu al-Nakhl. Selain itu, tidak terdapat topik apapun mengenai konflik Israel-Palestina pada berita tersebut.
Terlebih lagi, informasi serupa juga pernah dibahas oleh turnbackhoax.id pada Februari 2022 dengan judul “[SALAH} Imam Masjid di Arab Saudi Dijatuhkan Secara Paksa disebabkan Mengkritik Pemerintah” serta dikategorikan sebagai konteks yang salah.
Dengan demikian, informasi yang disebarluaskan oleh @Megatron_ron (Megatron) merupakan konten yang menyesatkan.
=====
Referensi:
https://www.akhbaar24.com/article/detail/382448

