26 C
Sidoarjo
BerandaNasionalMengenal metode "Stroke Ready Hospital" di RS Siloam TB Simatupang #infoMenarik

Mengenal metode “Stroke Ready Hospital” di RS Siloam TB Simatupang #infoMenarik


Jakarta (PortalSidoarjo.com) – Dokter spesialis saraf Rumah Sakit Siloam TB Simatupang, dr Peter Gunawan Ng, Sp.S menjelaskan bahwa rumah sakit itu menerapkan konsep stroke-ready hospital untuk menangani Penderita stroke yang sudah dimulai sejak fase pra-rumah sakit.Dalam pernyataannya yang diterima pada Senin, Peter menjelaskan bahwa konsep tersebut dikembangkan sejak sekitar tahun 2011. Dia menambahkan, adapun RS Siloam TB Simatupang sendiri mengadopsi protokol penanganan stroke sejak 2019.

Menurut dr Peter, stroke ialah sebuah penyakit yang dalam penanganannya, perlu kecepatan serta ketepatan. Hal tersebut perlu guna menghindari kerusakan syaraf-syaraf otak yang lebih parah.

Oleh disebabkan itu, katanya, ada sejumlah langkah yang dilakukan dalam penanganan oleh RS yang siap menangani stroke, serta perbedaannya dengan penanganan stroke dari rumah sakit biasa.

Dia menjelaskan, langkah awal dalam penanganannya yaitu fase pre-hospital.

“Fase ini dimulai saat ambulans yang dilengkapi tenaga medis menjemput Penderita di tempat kejadian. Pada fase ini dilakukan pengumpulan data riwayat medis serta stabilisasi kondisi Penderita selama penjemputan sampai tiba di rumah sakit,” dia menjelaskan.

Baca juga :  Indonesia AirAsia pindahkan penerbangan domestik ke Terminal 2 #infoMenarik

Selanjutnya, katanya, yaitu fase hospital. Di rumah sakit, dokter IGD akan melakukan evaluasi serta diagnosis jenis stroke serta penanganan yang tepat.

Pada kasus stroke sumbatan yang masih dalam periode ‘Golden Hour’, yaitu masih kurang dari 4,5 jam sejak mulainya gejala stroke, Penderita dipersiapkan untuk trombolisis, yaitu pengobatan untuk melarutkan gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak. Penilaian kelayakan untuk dilakukan trombolisis akan ditentukan berdasarkan protokol trombolisis yang berlaku di RS Siloam TB Simatupang.

tetapi, bila Penderita mengalami stroke perdarahan, konsultasi dengan Dokter Spesialis Bedah Saraf akan dilaksanakan segera untuk penilaian indikasi operasi.

Fase ketiga yaitu fase perawatan. Dia menjelaskan, Penderita stroke itu dirujuk ke ruang perawatan yang dirancang khusus untuk menangani Penderita stroke, dilengkapi dengan fasilitas serta tenaga medis yang sesuai.

Setelah itu, katanya, yaitu fase post-hospital, yaitu layanan kesehatan di rumah setelah Penderita stabil, serta rawat jalan selama kurang lebih 1-3 bulan.

Baca juga :  10 rekomendasi IDI untuk penanganan HIV AIDS lebih efisien #infoMenarik

Dia juga menjelaskan sejumlah hal yang membedakan penanganan stroke di rumah sakit biasa dengan rumah sakit yang siap menangani stroke.

Yang pertama, katanya, ialah adanya tenaga medis yang dilatih khusus untuk mengenali, menangani, mengevaluasi, serta mengobati stroke sesuai protokol.

Kedua, yaitu fasilitas serta peralatan medis yang spesifik untuk penanganan serta diagnosis stroke, antara lain Cerebral Angiografi, Carotis Dopper serta TCD, Transtorakal serta Transesofageal Ekokardiografi, serta Perekaman EKG Jangka Panjang.

Ketiga, tambahnya, protokol khusus dalam penanganan Penderita stroke.

Keempat, ialah kesiapan menangani Penderita stroke selama 24 jam.

“Prinsipnya kapan pun Penderita dengan gejala stroke datang ke RS Siloam TB Simatupang, maka tenaga medis akan selalu siaga untuk mengobati Penderita,” dia menjelaskan.

Yang kelima, katanya, ialah pelayanan pasca stroke.

“Perawatan stroke tidak berakhir ketika Penderita meninggalkan rumah sakit, tetapi akan dilanjutkan saat rawat jalan atau Penderita yang mendapatkan perawatan home care dari Siloam at Home,” katanya.

Menurutnya, Grup RS Siloam memiliki program Siloam at Home untuk menangani Penderita, termasuk Penderita stroke, pasca perawatan di rumah sakit. Layanan ini antara lain meliputi perawatan lanjutan oleh tenaga medis RS Siloam TB Simatupang, fisioterapi lanjutan di rumah, demikian pula pemeriksaan laboratorium.

Baca juga :  Kemarin, pemenang MAMA hari kedua hingga kolaborasi Jungkook – Usher #infoMenarik

Dalam upaya menangani stroke, RS Siloam TB Simatupang yang menerapkan protokol penanganan stroke 2019, telah mendapatkan beberapa penghargaan.

“RS Siloam TB Simatupang telah mendapatkan penghargaan ANGELS Award (Acute Networks Striving For Excellence in Stroke) yang didukung oleh World Stroke Organization (WSO) sebagai wujud keseriusan RS Siloam TB Simatupang dalam penanganan Penderita-Penderita stroke serta juga sebagai realisasi ‘Stroke Ready Hospital’.”

“Pada tahun 2020 di kuartal 1 RS Siloam TB Simatupang mendapatkan penghargaan ANGELS Golden Award, diikuti pada tahun 2022 di kuartal 3 mendapatkan ANGELS Diamond Award. Sebagai bukti konsistensi RS Siloam TB Simatupang pada pelayanan Penderita stroke, di tahun 2023 berturut-turut mendapatkan ANGELS Golden Award di kuartal 1, diikuti ANGELS Diamond Award di kuartal 2 serta kuartal 3 tahun 2023.  RS Siloam TB Simatupang telah mendapatkan 5 (lima) penghargaan serta hingga kini penilaian masih terus berproses,” ungkap dr. Peter.
 

 

Sumber : Antaranews.com

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x