Jakarta (PortalSidoarjo.com) – Dokter spesialis rehabilitasi medik dari Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo dr Peggy, Sp.KFR, K.R(K) memberi saran latihan fisik bagi Penderita diabetes dengan obesitas yakni bukan latihan yang kedua kaki menapak ke lantai atau tanah.”Kalau pada obesitas, biasanya berat badan sudah berlebih sehingga beban ke sendi pun juga menjadi berlebih, yang awalnya tidak menjadi penyakit sendi menjadi penyakit sendi,” ujar dia dalam acara kesehatan tentang “Mengelola Diabetes dengan Gaya Hidup Sehat” yang digelar RSCM secara daring, Selasa.
Latihan fisik yang dimaksud antara lain berjalan, jogging serta melompat disebabkan sangat tinggi untuk terjadi pembebanan di sendi terutama kedua kaki. Peggy mengatakan pada mereka yang sudah memiliki penyakit sendi, latihan semacam ini akan memperparah penyakit sendinya.
Di sisi lain, penyakit sendi tidak hanya terbatas di kedua kaki, tetapi juga hingga ke pinggang sehingga Penderita diabetes dengan obesitas serta penyakit sendi sebaiknya melakukan latihan fisik yang tidak menapak ke tanah.
Sementara itu, bagi Penderita diabetes tanpa penyakit lainnya, sambung Peggy, tidak ada yang perlu dihindari. Mereka dapat lakukan latihan fisik sama seperti orang tanpa diabetes.
Peggy mengingatkan latihan fisik sangat penting terutama bagi Penderita diabetes demi merangsang terjadinya pelepasan hormon insulin secara alami yang dapat berujung menurunnya kadar gula darah.
“Dengan kita melakukan latihan fisik itu kita dapat merangsang insulin keluar tetapi dengan jalur berbeda dengan jalur obat. supaya dapat menurunkan kadar gula darah dengan cara yang lebih alami atau tanpa obat-obatan,” kata dia.
Menurut dia, sebagian Penderita dengan kadar gula darah masih dalam batas toleransi dapat sebatas melakukan modifikasi gaya hidup dari makanan, serta latihan fisik untuk membantu supaya kadar gulanya terkontrol.
Sementara pada Penderita diabetes lainnya, perlu tambahan obat-obatan selain modifikasi gaya hidup demi gula darahnya terkontrol.
“Pilar tatalaksana diabetes selain diet juga dari gaya hidup sehat serta latihan fisik. Makanan harus seimbang, juga harus seimbang antara input serta output. Input itu apa yang kita makan, output itu aktivitas yang kita lakukan supaya metabolisme di tubuh tetap terjaga,” demikian pesan Peggy.
Pada orang sehat, keseimbangan antara input serta output membantunya terhindar dari penyakit-penyakit metabolisme yang tidak hanya diabetes tetapi juga hipertensi, kolesterol tinggi serta obesitas.
Sumber : Antaranews.com