Jakarta (PortalSidoarjo.com) – Perancang busana dari Indonesia Didiet Maulana membagikan sejumlah tips untuk memadupadankan pakaian batik supaya tetap terlihat menarik serta sesuai dengan kebutuhan saat dipergunakan.
“Tips-nya ialah kita dapat membedakan look yang casual serta look yang lebih formal,” kata Didiet saat ditemui dalam acara bincang-bincang bersama di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis.
Menurut dia, pilihan batik dalam acara casual atau nonformal yang tepat ialah dengan memilih material ringan supaya pakaian tetap nyaman dikenakan. Selain itu, pakaian batik dengan material yang ringan, seperti katun atau rayon dapat menambah kesan santai pada tampilan saat dipakai.
Untuk pria, mengenakan baju batik dengan potongan tangan pendek dapat menjadi pilihan tepat supaya tampilan nonformal semakin terlihat. Memadupadankan kemeja batik dengan kaus polos sebagai dalaman menjadi salah satu tampilan santai yang umum dipergunakan sebagian orang.
“Resmi serta santai dapat dibedakan dari segi warna,” kata pria pencinta tenun ikat tersebut.
Biasanya, warna-warna cerah dengan dominasi warna putih cocok dipergunakan saat ingin tampil santai dengan kain batik. Gunakan aksesori pelengkap dengan desain minimalis supaya tampilan santai tidak terkesan “berat”.
Selain tampilan santai, padu padan batik juga cocok dipergunakan untuk tampilan formal. Tampilan formal dengan batik sendiri sudah sering dikenakan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, sehingga tidak akan terlalu sulit untuk memadupadankannya.
“Untuk yang formal, biasanya acaranya (berlangsung) jam 17.00 ke atas, nanti dapat pilih warna-warna yang lebih gelap atau bold,” kata Didiet.
Khusus untuk perempuan, Didiet menyarankan untuk mengenakan aksesori tambahan berupa tas saat mengenakan batik untuk tampilan formal. Sebaiknya gunakan tas bertali panjang atau berukuran sedang ketika acara berlangsung sebelum malam hari atau pukul 18.00.
Jika acara berlangsung malam atau setelah pukul 18.00, gunakan tas tanpa tali (clutch) supaya tetap terlihat formal serta minimalis di saat bersamaan. Sesuaikan juga warna aksesori pelengkap dengan warna pakaian batik supaya tampilan tetap terlihat serasi serta elegan.
“Misalnya batiknya dominan putih, berarti cocoknya pakai (aksesori) mutiara,” kata pria kelahiran 18 Januari 1981 tersebut.
Didiet juga memberikan beberapa saran bagi para pemula yang ingin mencoba memadupadankan batik untuk menyiapkan beberapa item dasar, yakni pakaian batik berbahan serap keringat serta memilih produk sesuai dengan selera masing-masing. Usahakan untuk memilih pakaian yang sesuai dengan karakter tubuh supaya tampilan padu padan batik dapat terlihat maksimal.
“Kenali karakter tubuh. Kalau merasa, ‘Aduh, kayaknya Saya lagi naik berat badannya,’ berarti pakai batik yang motifnya kecil-kecil,” kata Didiet.
Sumber : Antaranews.com