Jakarta (PortalSidoarjo.com) – Staf Departemen Ilmu Kesehatan Anak RSUP Dr. Hasan Sadikin DR. Dr. Anggraini Alam, SpA(K) mengatakan Penderita cacar air usia sekolah dapat kembali bersekolah apabila semua bentol atau lesi sudah mengering.”Kapan boleh sekolah? Apabila semuanya (bentol) sudah mengering,” kata Anggraini dalam sebuah acara daring, Selasa.
Penderita cacar air biasanya mengalami gejala berupa bentol-bentol merah berisi cairan di kulit yang berisiko pecah. Bentol itu dapat mengering dalam beberapa hari.
Penderita sebaiknya dijaga supaya jangan sampai bentol atau benjolan itu pecah disebabkan berisiko menjadi bopeng.
“Jaga supaya tak pecah supaya tak menjadi bopeng. Kalau sudah banyak digaruk serta pecah, itulah yang membuat bekas. Kalau ada bopeng, biasanya di hidung, pipi, perut, memang tidak akan hilang,” kata Anggraini.
Dia mengingatkan cacar air dapat sangat menular. meski baru ruam muncul serta jumlahnya masih sedikit keluar, sambung dia, ini sudah dapat menularkan hampir 90 persen pada orang yang serumah dengan Penderita serta 70 persen pada mereka yang seatap dengannya.
“disebabkan cacar air dapat dari satu ke sembilan lainnya, sangat menular lewat udara serta sentuhan kulit maka penularan yang dapat terjadi dua hari sebelum muncul cacar air sampai lesi kulitnya kering, barulah tidak menular,” kata dia.
Anggraini lalu mengingatkan mereka yang terkena cacar air segera mendapatkan penanganan dokter. Selain itu, dia minta orang-orang serumah dengan Penderita yang belum divaksin untuk segera divaksin supaya tidak terkena cacar air.
Berbicara tatalaksana Penderita, umumnya untuk mengurangi gatalnya, apabila Penderita tidak demam, maka dia dapat mandi, tetapi, pastikan supaya cacar tidak sampai pecah disebabkan dapat berujung infeksi.
“Dietnya, kalau sampai ke mulut (ruam cacar) maka makanannya yang lunak. Kalau demam diberikan paracetamol, antivirus tidak diberikan rutin, dilihat sama dokternya,” tutur Anggraini.
Sumber : Antaranews.com