28 C
Sidoarjo
BerandaJatimSekolah Progresif Bumi Shalawat Satusatunya Pendidikan Ponpes yang Menggunakan Kurikulum Internasional Pearson...

Sekolah Progresif Bumi Shalawat Satusatunya Pendidikan Ponpes yang Menggunakan Kurikulum Internasional Pearson Edexcel

SIDOARJO, PortalSidoarjo.com – Sekolah Progresif Bumi Shalawat yang terletak di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo mulai menggunakan kurikulum berstandar internasional Pearson Edexcel dari Inggris.

Penggunaan kurikulum ini ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala SMP Progresif Bumi Shalawat Mahmud Al Fahmi serta Academic Manager Pearson Edexcel Indonesia, Ali Aljufri di Ponpes Bumi Shalawat, Sabtu (30/9/2023).

Dengan demikian, Sekolah Progresif Bumi Shalawat menjadi sekolah pesantren pertama di Indonesia yang menggunakan kurikulum Pearson Edexcel.

Mahmud Al Fahmi menuturkan, penerapan Pearson Edexcel disebabkan kurikulum ini dirancang untuk siswa internasional dengan memenuhi standar pendidikan global.

“Sesuai nama sekolah kita, progresif, kita harus bertambah nilai kebaikannya. Maka salah satu ikhtiar kita ialah mengambil kurikulum ini supaya outcome dari sekolah progresif dapat masuk di perguruan tinggi ternama dunia,” tuturnya.

Ia menambahkan, Pearson Edexcel telah banyak dipergunakan di sekolah serta perguruan tinggi dunia. Standar inilah yang harus sanggup dicapai para peserta didik di Bumi Shalawat.

“Hal ini sesuai cita-cita pendiri sekolah progresif ini, Gus Ali, yang menginginkan outcome, tidak sekadar output, bahwa outcome kita harus dapat mencatatkan dirinya di perguruan-perguruan tinggi ternama di seluruh dunia,” jelas Fahmi.

Ia menambahkan, setiap siswa didik memiliki kelebihan bakat serta talenta berbeda baik akademik maupun non akademik. Mereka punya minat serta bakat di akademik, ditampung serta diwadahi dengan kurikulum Pearson Edexcel ini.

“Kita dapat benar-benar mengendorse mereka, mimpi mereka benar-benar dapat terwujudkan, salah satunya dengan sekolah di luar negeri,” imbuhnya.

Sementara itu Ali Aljufri mengatakan, kurikulum ini mengacu pada kurikulum di United Kingdom atau Britania Raya yang pendidikannya sangat maju. Menurutnya, kurikulum Pearson Edexcel sejalan dengan kurikulum nasional Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) di Indonesia.

Ia menambahkan, dalam kurikulum Pearson Edexcel ada transfer skill sesuai dengan minat siswa. Kurikulum ini juga mengajak peserta didik lebih banyak diskusi, saling membuka pikiran mendengarkan pendapat orang lain.

“Dengan demikian peserta didik dapat yang belajar satu program di Pearson akan mendapatkan beberapa skill yang dapat dipergunakan untuk program-program lainnya,” imbuhnya.

Ali Aljufri melanjutkan, di Indonesia kurikulum Pearson Edexcel telah dipergunakan sekitar 50 lembaga pendidikan tetapi di lingkungan pondok pesantren, Bumi Shalawat ialah satu-satunya yang menggunakannya. (sat)

Sumber : Suryakabar.com

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x