Peresmian SIS Surabaya ini dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Kota Surabaya dengan didampingi Ketua Yayasan SIS Surabaya, serta Pendiri Sekolah Merlion di gedung lama Sekolah Merlion yang berlokasi di Jalan HR Muhammad Surabaya, Selasa (26/9/2023).
Selain potong tumpeng, dalam peresmian ini juga ditampilkan kreativitas budaya Indonesia, seperti tari tradisional serta wayang.
Perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Eka Ananda, mengatakan, peresmian ini merupakan pergantian nama dari Sekolah Merlion menjadi SIS Surabaya. Setelah mencermati serta melihat langsung, SIS Surabaya menerapkan kurikulum lengkap. “Mulai kurikulum merdeka, penerapan P5, kesenian, serta pendidikan karakter. Ini implementasinya,” ujar Eka.
Lebih penting lagi, lanjut Eka, adanya kurikulum cambridge dinilai Dinas Pendidikan Jawa Timur serta Kota Surabaya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
“Kami lihat, SIS Surabaya ini banyak memberikan proses pembelajaraan pengunaan IT cukup intens. Saya yakin tenaga pendidik tak hanya menguasai kurikulumnya saja, tapi mampu menerapkan dunia IT. Itu luar biasa. Sehingga, diharapkan ada peningkatan sumber daya manusia di Jawa Timur,” ungkap Eka.
Ketua Yayasan SIS Surabaya, Vermilia Puti Suri, mengatakan, sebelum diresmikannya SIS Surabaya, tenaga pendidiknya memiliki skill khusus dalam kurikulum cambridge. Dengan kemampuan tersebut, diharapkan dapat mentransfer pengetahuan internasional ke tenaga pendidik yang lainnya.
“Lebih dari itu, kemampuan inilah yang sudah diterapkan dalam mengajar ke siswa. Inilah yang kita harapkan. Sehingga, meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Head of Foundation Merlion School, Lilin Imam Rahardjo, mengaku bersyukur atas peresmian SIS Surabaya. Menurutnya, ini kabar baik untuk peningkatan pendidikan di Surabaya.
“Memang diakuinya selama ini sudah memberikan dampak positif ke Surabaya. Saya optimistis dapat memberi dampak lebih lagi ke Surabaya,” terangnya.
“Kehadiran SIS Surabaya dapat memberikan pilihan baru bagi anak-anak di Surabaya untuk bergabung dalam organisasi pendidikan yang telah diakui dunia. Anak-anak secara tidak langsung menjadi bagian dalam suatu komunitas dengan jaringan yang besar di dunia pendidikan,” pungkasnya. (aci)
Sumber : Suryakabar.com