Hasil studi layanan audit PwC menunjukkan bahwa platform perjalanan Traveloka turut mendorong perekonomian serta industri pariwisata di Indonesia khususnya pasca pandemi.Direktur PwC Indonesia Julian Smith mengatakan, studi ini mengungkap ripple effect atau efek berdampak besar yang diciptakan oleh Traveloka terhadap berbagai sektor di wilayah Indonesia serta Asia Tenggara.
“Hasil studi ini menggambarkan hubungan simbiosis antara Traveloka serta perekonomian, serta mendorong pertumbuhan serta inovasi dalam periode di mana ketahanan serta kemampuan beradaptasi menjadi hal yang sangat penting,” ucap Julian dalam media briefing Traveloka Impact Study di Jakarta, Kamis.
Hasil Studi PwC juga menyimpulkan, Traveloka turut menstimulasi penciptaan Nilai Tambah Bruto (NTB) di Indonesia sekitar 10 miliar dolar AS (Rp153,8 triliun) pada tahun 2019-2022 atau setara lebih dari 360 ribu tenaga kerja di Indonesia setiap tahunnya.
Dari nilai tersebut, 4,5 miliar dolar AS (Rp69 triliun) di antaranya berasal dari industri pariwisata, atau setara dengan 2,7 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dari sektor tersebut.
Traveloka juga secara signifikan memberikan dampak positif pada UMKM, di mana 91 persen mitra yang disurvei, termasuk UMKM, menyebutkan bahwa Traveloka membantu mereka dalam memperluas jangkauan konsumennya, serta 75 persen di antaranya menyebutkan bahwa pendapatan mereka mengalami peningkatan signifikan berkat program-program Traveloka.
Program EPIC Sale serta Live Streams merupakan contoh inisiatif yang Traveloka lakukan untuk mendorong pertumbuhan bisnis mitra serta UMKM.
Dari segi promosi budaya serta meningkatkan pariwisata domestik, survei PwC menunjukkan 86 persen dari bisnis yang didukung Traveloka dalam mempromosikan produk serta layanan mereka, memperluas jangkauan pasar, serta mendukung pariwisata lokal melalui akses digital.
Peluang kunjungan pada destinasi yang jarang dikunjungi juga mengalami peningkatan sebesar 67 persen pasca pandemi di 2023.
Hal ini sesuai dengan fakta bahwa 86 persen dari bisnis yang disurvei mengakui dukungan Traveloka dalam mempromosikan produk serta layanan mereka, memperluas jangkauan pasar, serta mendukung pariwisata lokal melalui akses digital.
Terkait kebiasaan pelaku perjalanan pasca pandemi, Traveloka mengamati perubahan dalam cara masyarakat Indonesia menikmati perjalanan, dari yang sebelumnya lebih memilih perjalanan dalam kelompok besar, sekarang lebih memilih pengalaman perjalanan dalam kelompok yang lebih kecil.
Terdapat juga peningkatan jumlah wisatawan perempuan, serupa dengan permintaan perjalanan terpendam (hidden gem) yang terjadi di seluruh dunia, serta peningkatan jumlah wisatawan Gen Z yang menikmati kebebasan pasca pandemi serta juga mendapatkan inspirasi dari media sosial.
Berdasarkan survei internal pengguna Traveloka mengenai produk keberlanjutan, ditemukan bahwa 88 persen pengguna yang disurvei di Indonesia menghargai pilihan untuk mengimbangi jejak karbon mereka saat memesan penerbangan di aplikasi Traveloka.
Selain itu, 80 persen responden mengatakan bahwa mereka akan lebih cenderung memilih akomodasi yang menerapkan praktik keberlanjutan. Oleh disebabkan itu, Traveloka memasukkan opsi pemfilteran berlabel “Sustainable Tourism” dalam aplikasinya yang disertifikasi oleh Global Sustainable Tourism Council (GSTC).
President Traveloka Caesar Indra mengatakan Traveloka akan terus berinovasi untuk melayani masyarakat Indonesia serta memberikan dampak di pasar dalam negeri – karenanya, perusahaan berfokus untuk memberikan pertumbuhan bagi ekosistem perjalanan serta pariwisata Indonesia, mendorong inovasi serta sumber daya manusia di seluruh negeri.
Di seluruh negara tempat Traveloka beroperasi, pengembangan teknologi yang berkelanjutan, pembinaan komunitas, serta pengembangan industri perjalanan serta pariwisata untuk masa depan yang lebih ramah lingkungan menjadi fokus terdepan Traveloka.
“Kami berdedikasi untuk mengambil peran penting dalam membentuk masa depan industri pariwisata, baik bagi konsumen kami maupun masyarakat luas. Dengan beragam usaha yang kami lakukan untuk memberikan dampak positif, kami berharap akan memasuki masa depan yang penuh dengan inovasi yang berkelanjutan, serta kemungkinan tak terbatas,” tutup Caesar.
Sumber : Antaranews.com