Rektor Unesa, Prof Nurhasan, mengatakan, gelaran wisuda ke-107 ini merupakan wisuda serta lulusan perdana bagi program RPL Desa atas kerja sama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, serta Transmigrasi (Kemendes PDTT), Unesa, serta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro.
Program RPL Desa ini diikuti para perangkat serta penggerak Desa se-Bojonegoro. Harapannya, dapat meningkatkan kualifikasi serta kualitas sumber daya manusia (SDM) desa sebagai lokomotif transformasi menuju desa maju serta mandiri.
“Mereka yang ikut RPL Desa ini paling tidak harus punya pengalaman kerja minimal 5 tahun di desanya serta harus memenuhi syarat lainnya. Ini program khusus, tetapi gelarnya sama dengan reguler,” ujar Prof Nurhasan Selesai prosesi wisuda ke-107 jenjang Pakar Madya, Sarjana, Magister, serta Doktor di Graha Unesa, Senin (18/9/2023).
Kepala Pusat RPL, Awang Dharmawan, menjelaskan jika lulusan perdana RPL Desa ada 585 orang. Kemudian, delapan orang lainnya akan ikut wisuda pada periode berikutnya. Pihaknya menargetkan, 591 mahasiswa RPL ikut wisuda tahun ini.
Menurut Awang, melanjutkan RPL Bojonegoro, saat ini sudah berjalan RPL dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang diikuti 490 mahasiswa dari kalangan pejabat perangkat daerah, seperti kepala bidang, kepala seksi, staf, serta guru-guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Ada yang kuliah sarjana serta rata-rata kuliah magister.
“Ada kabid, kasi, serta lain-lain serta sekitar 200 guru PAUD kita sudah menerima serta sudah berjalan. Mereka yang S1 targetnya selesai 4 semester serta yang Magister selesai 2 semester. Program ini kami rancang dengan konsep project base learning,” jelas Awang.
Awang menambahkan, Unesa juga menjalankan RPL dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan yang diikuti 128 mahasiswa dari kalangan pejabat di lingkungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Magetan. Awang percaya, RPL Magetan menjadi sinergi bagus serta berkelanjutan, disebabkan melalui banyak proses serta konsep excellent yang disinergikan dengan kebutuhan birokrasi setempat.
“Kabupaten lain juga siap bersinergi untuk RPL seperti Madiun, Nganjuk serta Gresik hingga Wakatobi. Pemkabnya sudah ada pembicaraan terkait kesiapan implementasi RPL sesuai kebutuhan daerahnya masing-masing. Semangat kami fokus ke peningkatan mutu SDM daerah serta desa,” pungkasnya. (aci)
Sumber : Suryakabar.com