27 C
Sidoarjo
BerandaNasionalKapasitas produksi sel punca Regenic 80 miliar sel #infoMenarik

Kapasitas produksi sel punca Regenic 80 miliar sel #infoMenarik


pelopor dalam penelitian aplikasi klinis sel punca untuk indikasi osteoarthritis, luka bakar, serta patah tulang

Jakarta (PortalSidoarjo.com) – ReGeniC Lab (Regenerative and Cellular Therapy), unit layanan di bidang sel punca (stem cell), saat ini memproduksi stem cell alogenik hingga 80 miliar sel atau setara dosis 1.000 Penderita serta 15.000 liter secretome.

Regenic Lab sendiri memiliki tiga fokus produksi di antaranya stem cell autologus (bersumber dari Penderita untuk Penderita yang sama), stem cell alogenik (dari donor untuk Penderita), serta metabolit sel punca (secretome).

PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) melalui anak perusahaan PT Bifarma Adiluhung meluncurkan Regenic pada 2012.

Direktur PT Bifarma Adiluhung dr Sandy Qlintang menjelaskan sejarah awal mula berdirinya fasilitas pengolahan sel punca pertama di Indonesia tersebut.

“Dimulai pada 1 Desember 2006, dr. Boenjamin Setiawan, PhD menjadi founder serta inovator dalam perkembangan stem cell di Indonesia. Beliau membangun fasilitas yang disebut Stem Cell and Cancer Institute (SCI) di Pulomas,” kata dr Sandy dalam keterangan resminya pada Rabu.

Pada tahun 2020, perusahaan ini telah berkembang menjadi industri farmasi yang memiliki fasilitas pengolahan sel punca serta metabolit yang baru serta terbesar di Indonesia yang telah memiliki Ijin Operasional dari Kementerian Kesehatan serta Sertifikasi CPOB dari

“Regenic telah bekerja sama dengan berbagai Universitas di Indonesia, khususnya sebagai pelopor dalam penelitian aplikasi klinis sel punca untuk indikasi osteoarthritis, luka bakar, serta patah tulang,” kata dr. Sandy.

Regenic juga sering kali tampil di acara ilmiah internasional, salah satunya Cell and Gene Therapy Asia serta Biologics Contracts Manufacturing Asia untuk meng-update perkembangan terbaru dalam terapi sel serta genetik dunia.

Pada tahun 2021, Regenic bekerja sama dengan tiga rumah sakit, yaitu RSUD dr. Moewardi, RSUP dr. Sardjito, serta RS Hasan Sadikin untuk uji klinis sel punca pada Penderita COVID-19 gejala berat, dengan dana hibah dari Ristek-BRIN serta di bawah pengawasan BPOM.

Saat ini, Regenic juga secara resmi bekerja sama dengan beberapa rumah sakit, diantaranya RSUP dr. Sardjito serta RSJP Harapan Kita untuk aplikasi klinis sel punca bagi Penderita penderita cedera tulang belakang serta jantung.

Pada tahun 2012, di lokasi SCI itulah berdiri fasilitas pertama di Indonesia untuk pengolahan sel punca, Regenic, di bawah PT Bifarma Adiluhung yang mendapatkan Ijin Operasional dari Kementerian Kesehatan, serta Sertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari BPOM.

Sumber : Antaranews.com

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x