28 C
Sidoarjo
BerandaSerba-serbiApa yang Harus Dipelajari oleh Orang yang Baru Hijrah? #TanyaUstadz

Apa yang Harus Dipelajari oleh Orang yang Baru Hijrah? #TanyaUstadz

Pertanyaan:

Assalamu’alaikum ustadz, alhamdulillah saya baru hijrah setelah sebelum banyak melakukan maksiat. Saya ingin lebih serius dalam menjalankan agama. Tapi saya bingung disebabkan pengajian banyak sekali, apakah harus saya ikuti semua? Kira-kira apa yang harus saya pelajari terlebih dahulu? Terima kasih ustadz.

Jawaban:

Alhamdulillahi rabbil ‘alamin, ash-shalatu was salamu ‘ala asyrafil anbiya’ wal mursalin Muhammadin, wa ‘ala alihi wa shahbihi ajma’in. Amma ba’du.

Kami memahami bahwa yang dimaksud “hijrah” di sini artinya mulai serius untuk menerapkan ajaran agama, setelah sebelumnya sama sekali tidak pernah menjalankan agama atau tidak paham sama sekali tentang agama. Maka kita ucapkan alhamdulillah, semoga Allah ta’ala memberikan keistiqomahan untuk terus menjadi hamba yang bertakwa pada Allah di setiap keadaan.

Orang yang baru serius belajar agama, pertama ia harus belajar dari guru, bukan otodidak. Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin menjelaskan: “Saya sarankan pada para penuntut ilmu untuk memilih guru yang dipercaya ilmunya, terpercaya amalnya, terpercaya agamanya, lurus akidahnya, lurus manhajnya. Jika ia diberi taufik untuk belajar pada guru yang lurus, maka ia juga akan lurus. tetapi jika Allah tidak memberi taufik demikian, maka ia juga akan menyimpang sebagaimana gurunya. serta sudah maklum bahwa membaca langsung di hadapan guru itu lebih dekat pada kebenaran serta lebih cepat dalam mendapatkan ilmu. Serta lebih selamat dari kesalahan. Oleh disebabkan itu kita dapati orang yang sekedar membaca dari kitab, mereka terjatuh dalam kekeliruan-kekeliruan yang besar. Mereka tidak mendapatkan ilmu yang diinginkan, kecuali setelah melalui waktu yang lama. tetapi dalam kondisi darurat, tidak mengapa sekedar membaca dari kitab atau mendengar dari rekaman, atau semisalnya. Dengan syarat kitab serta rekaman tersebut bersumber dari para ulama serta ustadz yang terpercaya ilmunya, agamanya serta manhajnya.” (Majmu’ al-Fatawa war Rasail Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, 26/40)

serta dalam memilih guru yang mengajarkan ilmu agama, wajib untuk selektif. Sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin di atas, pilih guru yang terpercaya ilmunya, ia mengamalkan ilmunya, terpercaya keshalihannya, lurus akidah, serta manhajnya. Muhammad bin Sirin rahimahullah mengatakan:

إن هذا العلم دين فانظروا عمن تأخذون دينكم

“Ilmu ini ialah bagian dari agama kalian, maka perhatikanlah baik-baik dari siapa kalian mengambil ilmu agama.” (Diriwayatkan oleh Ibnu Rajab dalam al-‘Ilal, 1/355)

Kemudian pelajarilah ilmu agama secara bertahap mulai dari yang paling mudah serta mendasar terlebih dahulu. Hindari pembahasan-pembahasan yang rumit serta sulit di awal belajar. Imam Ibnu Syihab az-Zuhri mengatakan:

ولا تأخذ العلم جملة ، فإن من رام اخذه جملة ذهب عنه جملة ، ولكن الشيء بعد الشيء

“Janganlah mengambil ilmu dengan sekaligus, disebabkan barang siapa yang mengambil ilmu dengan sekaligus, maka akan hilang darinya sekaligus. tetapi ambillah ilmu sedikit demi sedikit.” (Jami Bayanil Ilmi wa Fadhilih, 1/104)

Prioritas utama ilmu yang perlu dipelajari bagi orang yang baru hijrah atau bagi orang yang baru masuk Islam ialah sebagai berikut:

Untuk laki-laki:

  • Belajar dasar-dasar tauhid (rukun iman, rukun Islam, makna syahadat, syarat serta rukun syahadat, pembagian tauhid, pembagian syirik, jenis-jenis ibadah, jenis-jenis syirik, serta kaidah-kaidah dasar tauhid serta syirik).
  • Belajar fikih thaharah (wudhu, mandi, serta tayammum) serta fikih shalat.
  • Belajar membaca al-Qur’an.

Untuk perempuan:

  • Belajar dasar-dasar tauhid (rukun iman, rukun Islam, makna syahadat, syarat serta rukun syahadat, pembagian tauhid, pembagian syirik, jenis-jenis ibadah, jenis-jenis syirik, serta kaidah-kaidah dasar tauhid serta syirik).
  • Belajar fikih thaharah (wudhu, mandi, serta tayammum) serta fikih shalat.
  • Belajar membaca al-Qur’an.
  • Belajar tentang fikih hijab syar’i.

Setelah poin-poin di atas sukses dijalani, baru ke tahapan selanjutnya dalam belajar ilmu. Seperti ilmu tafsir, ilmu hadits, ilmu ushul fikih, ilmu musthalah hadits, sirah Nabawiyah, bahasa Arab, serta ilmu-ilmu lainnya.

Kemudian juga berusaha untuk menghafalkan al-Qur’anul Karim. Ibnu ‘Abdl Barr rahimahullah mengatakan:

طلب العلم درجات ورتب لا ينبغي تعديها، ومن تعداها جملة فقد تعدى سبيل السلف رحمهم الله، فأول العلم حفظ كتاب الله عز وجل وتفهمه

“Menuntut ilmu itu ada tahapan serta tingkatan yang harus dilalui, barang siapa yang melaluinya maka ia telah menempuh jalan salaf rahimahumullah. serta ilmu yang paling pertama ialah menghafal kitabullah ‘azza wa jalla (al-Qur’an) serta memahaminya.”

serta yang tidak kalah penting bagi orang yang baru hijrah ialah berusaha selektif dalam memilih teman dekat. Bertemanlah dengan teman-teman yang juga serius menjalankan tahapan-tahapan di atas. Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda:

الرجل على دين خليله فلينظر أحدكم من يخالل

“Keadaan agama seseorang dilihat dari keadaan agama teman dekatnya. Maka hendaklah kalian lihat siapa teman dekatnya.” (HR. Tirmidzi no.2378, ia berkata: ‘hasan gharib’, dihasankan al-Albani dalam Shahih at-Tirmidzi)

Yang terakhir, banyak-banyaklah berdoa pada Allah minta hidayah serta keistiqomahan di atas hidayah. disebabkan Allah lah yang membolak-balik hati, hidayah ada di tangan-Nya, maka hendaknya kita banyak minta pada-Nya hidayah. Di antara doa yang Nabi ajarkan untuk minta keistiqomahan ialah doa berikut:

اللَّهُمَّ مُصَرِّفَ القُلُوْبِ صَرِّفْ قُلُوْبَنَا عَلَى طَاعَتِكَ

/Allahumma mushorrifal quluub, shorrif quluubanaa ‘ala tho’atik/

“Ya Allah, yang membolak-balik hati. Tetapkanlah hati kami dalam ketaatan pada-Mu.” (HR. Muslim no.2654)

Wallahu a’lam, semoga Allah ta’ala memberi kita semua taufik serta hidayah.


Dijawab oleh Ustadz Yulian Purnama, S.Kom.

Anda dapat membaca artikel ini melalui aplikasi Tanya Ustadz untuk AndroidDownload Sekarang !!

Dukung Yufid dengan menjadi SPONSOR serta DONATUR.

REKENING DONASI:

BANK SYARIAH INDONESIA
7086882242
a.n. YAYASAN YUFID NETWORK (Kode BSI: 451)

🔍 Konsultasi Pernikahan Islami, Sikap Menantu Perempuan Terhadap Mertua, Akibat Keramas Saat Haid, Tempat Cincin Akik, Hikmah Husnuzan pada Allah, Wallpaper Alquran

 

KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI: +62813 26 3333 28

Author -> konsultasisyariah.com

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x