32 C
Sidoarjo
BerandaNasionalSimak tiga mitos yang keliru tentang menaikkan berat badan #infoMenarik

Simak tiga mitos yang keliru tentang menaikkan berat badan #infoMenarik


Jakarta (PortalSidoarjo.com) – Program menaikkan berat badan jarang dibicarakan masyarakat disebabkan tak sepopuler diet menurunkan berat badan, sehingga banyak mitos yang beredar tentang cara menaikkan berat badan yang tidak Persis.“Untuk menaikkan berat badan secara aman serta sehat, menu makanan perlu diatur dengan lebih baik,” kata Nutritionist serta Signature Coach Fita, Devina Tri Lestari, melalui siaran pers yang diterima di Jakarta pada Senin.

Devina mencontohkan menu makanan sebaiknya memasukkan lebih banyak karbohidrat kompleks, lemak sehat (lemak tak jenuh), serta protein yang merupakan penyumbang lebih banyak kalori bagi tubuh.

Tak hanya makanan berat, ia menyarankan supaya masyarakat memilih jenis camilan yang dikonsumsi yang padat kalori tetapi tinggi nutrisi, seperti roti gandum dengan selai kacang, atau buah alpukat.

Berikut tiga mitos tentang kenaikan berat badan yang perlu diketahui, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi Fita yang diterima pada Senin.

Makan apa saja tanpa melihat nutrisinya
Menaikkan berat badan bukan berarti dapat makan apa saja tanpa melihat kandungan nutrisinya. Masyarakat perlu memilih makanan dengan nutrisi yang tepat supaya berat badanmu naik secara sehat serta aman.

Mengonsumsi makanan yang tak sehat seperti junk food justru dapat membuat kondisi skinny fat, yaitu kondisi saat tubuh terlihat kurus tetapi berperut buncit disebabkan kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi.

Langsung menambah kalori terlalu banyak
Untuk menaikkan berat badan secara aman, penambahan porsi makan serta asupan kalori perlu dilakukan secara bertahap. Jika Anda mudah enek saat makan banyak, cobalah ubah jadwal makan supaya lebih sering.

Penambahan 300 hingga 500 kalori dapat dialokasikan saat mengonsumsi camilan di sela-sela waktu makan berat. Perlu diperhatikan bahwa kenaikan berat badan yang wajar yaitu sekitar 0,5-1 kg per minggu atau 1-3 kg per bulan.

Tidak perlu berolahraga
Bermalas-malasan setiap hari mungkin dapat membuat tubuh gemuk, tapi hal tersebut bukanlah cara yang sehat. Dengan berolahraga, justru dapat membantu metabolisme tubuh serta membantu mendapatkan bentuk tubuh yang lebih ideal.

Pilih olahraga angkat beban yang dapat membentuk massa otot sehingga asupan kalori tambahan Anda tidak mengendap menjadi lemak. Sebuah riset pada 2016 menunjukkan bahwa latihan beban selama 8 minggu dapat meningkatkan massa otot hingga 1 kg.

Untuk menjalankan diet menaikkan berat badan, tak cukup hanya mengetahui nilai Basal Metabolic Rate (BMR). Nilai BMR hanya menghitung jumlah kalori paling minimal yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasar saja.

Selain BMR, penting juga diketahui cara menghitung Total Energy Daily Expenditure (TDEE), yaitu jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari untuk melakukan berbagai aktivitas.

Sebelum menghitung TDEE, seorang yang menjalankan diet perlu menghitung nilai BMR terlebih dahulu dengan menggunakan rumus Harris-Benedict. Setelah itu, nilai BMR dapat dikalikan dengan tingkat aktivitas fisik untuk mendapatkan TDEE.

tetapi, nilai TDEE yang sudah dihitung berdasarkan rumus tersebut belum termasuk kalori surplus yang dibutuhkan untuk menaikkan berat badan. Penambahan kalori untuk menaikkan berat badan biasanya berkisar dari 300 hingga 800 kalori per hari.

Kini terdapat sejumlah platform maupun aplikasi yang menyediakan rumus perhitungan kebutuhan kalori otomatis yang dapat memudahkan pengguna sehingga tak perlu repot menghitung manual, salah satunya aplikasi Fita yang juga telah menghadirkan program baru untuk menaikkan berat badan (weight gain).

Sumber : Antaranews.com

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x