32 C
Sidoarjo
BerandaJatimPelari Asal Jakarta yang Tiga Hari Hilang di Gunung Arjuno Ditemukan Selamat

Pelari Asal Jakarta yang Tiga Hari Hilang di Gunung Arjuno Ditemukan Selamat

Yurbianto Basri (46 tahun) pelari maraton asal Jakarta Selatan ditemukan dalam kondisi selamat pada Selasa (5/7/2022) sekitar pukul 21.00 WIB di lembah Gunung Arjuno. Sebelumnya dia dilaporkan hilang sejak Sabtu (2/7/2022) malam.

Haris Supardi Kepala Seksi Operasi Basarnas Jawa Timur pada suarasurabaya.net menyampaikan, Yurbianto ditemukan tim SAR dengan waktu tempuh selama 6 jam dari posko titik pendakian via Lawang, Kabupaten Malang.

“Pukul 13.00 WIB Selasa kemarin kita dapat informasi dari Mario, teman Yurbianto asal Jakarta. Yurbianto mengirim titik koordinat SOS dari handphone-nya pada Mario, baru lah dilaporkan ke kami, itu langsung berangkat. Pukul 21.00 WIB baru berhasil ketemu,” katanya Rabu (6/7/2022).

Kondisi fisiknya yang lemas membuat Yurbianto tidak dapat langsung dievakuasi. Petugas menstabilkan fisiknya terlebih dahulu di lembah Gunung Arjuno, kemudian dibawa turun.

Selesai dievakuasi, hari ini Rabu sekitar pukul 03.00 WIB, Yurbianto langsung dibawa ke rumah sakit terdekat di Lawang untuk kemudian diserahterimakan pada keluarga.

“Setelah distabilkan dia ikut turun berjalan sama tim SAR,” imbuhnya.

Lelaki dengan nomor lomba 18 ini ialah salah satu dari 700 lebih peserta yang mengikuti lomba lari maraton Mantra Summits Challenge 2022. Dari total empat kategori lomba, di antaranya 21, 35, 55, serta 116 km, Yurbianto mengikuti jarak paling jauh.

Lomba diadakan Sabtu – Minggu (2-3 Juli 2022) dengan titik start Kallandra Eco Resort, Prigen, Pasuruan. Seharusnya setelah melewati pos puncak Gunung Arjuno, Yurbianto melanjutkan jalur pendakian menurun ke arah Mahapena. tetapi panitia sudah tidak menemukan Yurbi sejak Sabtu pukul 19.01 WIB di sepanjang jalur lomba Selesai check out dari pos puncak.

Menurut Haris Supardi, Yurbianto memang tidak melanjutkan lombanya serta keluar dari lintasan yang seharusnya dengan mencari jalan alternatif untuk menuju ke pos terdekat.

“Cuacanya tidak mendukung, akhirnya keluar lintasan. Tapi ternyata fisiknya menurun sehingga nyasar serta tidak dapat sampai ke pos-pos kegiatan itu,” katanya.(lta/dfn/rst)

Sumber -> Suara Surabaya

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x