32 C
Sidoarjo
BerandaNasionalIDI tekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran #infoMenarik

IDI tekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran #infoMenarik


Jakarta (PortalSidoarjo.com) – Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr. M. Adib Khumaidi, SpOT menekankan pentingnya penguatan kode etik kedokteran supaya dapat terus relevan seiring dengan perkembangan zaman.”Kita melihat bahwa profesi kedokteran bukan profesi yang stagnan, melainkan profesi yang berkembang mengikuti perkembangan zaman. Maka, penguatan kode etik pun menjadi hal yang penting,” kata Adib saat pembukaan Konferensi Asosiasi Dokter Medis Sedunia (World Medical Association/WMA) di Jakarta, Senin.

Dia menambahkan, penguatan kode etik kedokteran tersebut juga merupakan sebuah upaya untuk terus melindungi masyarakat dunia di tengah perkembangan teknologi kesehatan yang semakin maju.

Untuk memperkuat kode etik kedokteran, IDI berkolaborasi dengan WMA menyelenggarakan simposium internasional yang membahas mengenai kode etik kedokteran masa kini dengan tema “How Indonesian Medical Association (Ikatan Dokter Indonesia) and Worldwide Medical Organizations Standardize Medical Ethics and Professionalism”, sebagai pembuka dari rangkaian konferensi MWA yang berlangsung 4-5 Juli 2022 di Jakarta.

Adib mengatakan bahwa melalui rangkaian konferensi tersebut, IDI serta WMA akan meninjau ulang kode etik kedokteran internasional sesuai dengan perkembangan yang terjadi di dunia kesehatan saat ini.

Adapun isu-isu yang akan digarisbawahi dalam kegiatan tersebut, kata Adib, meliputi perkembangan teknologi, disrupsi digital, hingga artificial intelligence.

“Ini bukan mengubah (kode etik), tapi me-review dalam konteks bahwa medical code ethics ini ialah satu bagian dari profesi kedokteran, disebabkan ini jadi satu hal yang penting disebabkan kita punya tanggung jawab sebagai dokter, sebagai manusia, untuk melindungi Penderita,” jelas Adib.

“Tentunya kondisi yang ada di Indonesia, saya kira sama dengan di seluruh dunia. Jadi, kita bicara globally. Problem global yang sama-sama kita diskusikan untuk dilakukan penguatan. Apa review-nya? ini yang akan kita diskusikan serta akan kita deklarasikan sebagai international code medical ethics yang baru, nanti pengesahannya di forum WMA sendiri,” sambungnya.

Ketua Panitia Simposium WMA dr. Pukovisa Prawiroharjo menambahkan, sebuah kehormatan bagi IDI untuk dapat menjadi tuan rumah dalam rangkaian kegiatan tersebut.

“Kami memberikan hal ini sebagai informasi kebanggaan bahwa kiprah kita diakui serta kita dapat menjadi bagian dari perubahan global yang bersama-sama membangun etika kedokteran yang lebih baik,” ujar Pukovisa.

Sumber : Antaranews.com

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x