26 C
Sidoarjo
BerandaJatimWHO Menyatakan Belum Perlu Vaksinasi Massal untuk Mengantisipasi Cacar Monyet

WHO Menyatakan Belum Perlu Vaksinasi Massal untuk Mengantisipasi Cacar Monyet

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan belum ada kebutuhan mendesak untuk melakukan vaksinasi massal dalam rangka mencegah penyakit Cacar Monyet yang tengah menyebar di negara-negara Afrika.

Richard Pebody Ketua Tim Patogen Ancaman Tinggi di WHO Eropa mengatakan, pasokan vaksin antivirus Cacar Monyet relatif terbatas.

Menurutnya, disiplin jaga kebersihan serta perilaku seksual yang aman dapat membantu mengendalikan penyebaran virus penyebab Cacar Monyet.

“Pasokan vaksin serta antivirus relatif terbatas. Jadi, langkah utama untuk mengendalikan wabah ialah pelacakan kontak serta isolasi,” katanya pada Reuters seperti dilansir Antara, Selasa (24/5/2022).

Pebody bilang, virus penyebab Cacar Monyet bukan bukan tipikal yang gampang menyebar, serta umumnya tidak menyebabkan penyakit serius.

Sementara vaksin yang dipergunakan untuk mengatasi Cacar Monyet dilaporkan punya sejumlah efek samping yang cukup signifikan.

Pernyataannya itu disampaikan Pebody merespons pengumuman Pusat Pengendalian serta Pencegahan Penyakit Amerika Serikat yang merilis Vaksin Jynneos untuk Cacar Monyet.

Di sisi lain, Pemerintah Jerman mempertimbangkan opsi vaksinasi Cacar Monyet, serta Inggris sudah menawarkan vaksin pada sejumlah petugas kesehatan.

Sampai sekarang, otoritas kesehatan masyarakat di Eropa serta Amerika Utara masih menyelidiki lebih dari 100 kasus yang dicurigai Cacar Monyet.

Tapi, belum diketahui pasti penyebab wabah penyakit itu. Para ilmuwan mencoba menemukan asal usul kasus, termasuk meneliti ada tidaknya mutasi virus.

Berdasarkan pemeriksaan, orang yang terinfeksi Cacar Monyet kebanyakan pria yang berhubungan seksual dengan pria.

Sebagian besar kasus yang dikonfirmasi belum dapat dikaitkan dengan perjalanan ke wilayah Afrika. Sehingga, ada kemungkinan banyak kasus Cacar Monyet yang tidak terdeteksi.

Pebody punya kekhawatiran acara serta pesta besar musim panas ini memperburuk keadaan.(ant/rid)

Sumber -> Suara Surabaya

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x