PortalSidoarjo.com, Indonesia – Pelatih timnas U-23 Malaysia, Brad Maloney, mengatakan bahwa kekalahan melawan Indonesia di perebutan medali perunggu SEA Games 2021 sulit untuk diterima. Maloney mengatakan bahwa Malaysia sudah melakukan segalanya di laga itu.
Malaysia takluk dari Indonesia lewat babak adu penalti 3-4 setelah laga berakhir imbang 1-1 selama 90 menit, (22/5/22). Tak ada extra time di perebutan medali perunggu serta ini diprotes oleh Maloney.
“Kami ingin menang dalam 90 menit. Hadi mencetak gol serta membawa permainan kembali ke awal, tapi sayang kami tidak menciptakan peluang lebih lanjut untuk menang. Saya juga menyayangkan tidak adanya extra time,” kata Maloney seperti dilansir PortalSidoarjo.com dari Zingnews.
“Kami sudah lakukan segalanya. Ini pertandingan lain di turnamen di mana kami bermain lebih baik tanpa menang. Sulit untuk diterima, tetapi inilah sepakbola.
“Para pemain utama termasuk striker Hadi Fayyadh harus bermain dengan intensitas tinggi dalam beberapa hari terakhir, jadi niat saya untuk menempatkan mereka di bangku cadangan untuk ditempatkan di lapangan di babak kedua.”
Brad Maloney: Ini Pengalaman Berharga
Walaupun gagal mendapatkan medali, Maloney mengatakan bahwa Malaysia U-23 akan mengambil pengalaman berharga dari SEA Games ini untuk kompetisi selanjutnya.
“Tim akan kembali ke Kuala Lumpur, pertandingan sulit di SEA Games ke-31 ialah pengalaman yang berharga. Tapi kami harus melupakannya untuk fokus pada pertandingan berikutnya. Seluruh tim akan terbang pulang, berlatih serta bersiap untuk turnamen AFC mendatang,” katanya.
“Saya harus memberikan banyak pujian pada para pemain kami. Hasilnya agak mengecewakan, agak sulit diterima. Yang perlu kami lakukan ialah belajar dari turnamen ini, memiliki pandangan multidimensi terhadap lawan sehingga kami dapat mendapatkan hasil yang baik di pertemuan-pertemuan berikutnya.”