Enam korban luka akibat kecelakaan bus di Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) yang sebelumnya tersebar di 5 rumah sakit berbeda di Mojokerto, Gresik serta Sidoarjo telah dipindah ke Rumah Sakit BDH Kendung serta RS Soewandhie Kota Surabaya.
Pemindahan ini menindaklanjuti perintah Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya supaya seluruh korban luka dilakukan perawatan di rumah sakit Kota Surabaya.
“Empat orang dipindah ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (BDH) Kendung sedangkan dua lainnya dipindah ke RS Soewandhie,” terang Ridwan Mubarun Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD pada suarasurabaya.net saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (17/5/2022).
Proses pemindahan ini sejak Senin malam (16/5/2022) hingga Selasa siang (17/5/2022).
“Zerri Ade Wijaya, Sujiono, Mujiana serta Cipta Prayoga Al- Fatah posisi sudah dipindah ke Rumah Sakit BDH Kendung,” terangnya.
Cipta Prayoga Al Fatah (15) yang merupakan anak dari Nita Ning Agustin serta Andi Suyanto ini sebelumnya dirawat di rumah sakit Petrokimia Gresik.
“Cipta dipindahkan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada Kendung siang tadi,” ujar Ridwan.
Korban luka Zerri Ade Wijaya (28) serta Sujono (54) sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo lalu dipindahkan ke RS BDH Kendung atas permintaan keluarga.
Sementara Mujiana (54) satu-satunya korban luka yang sempat pulang ke kediaman ini sebelumnya dirawat di RS Emma Mojokerto tetapi langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada pada hari yang sama.
Mujiana dilarikan kembali ke Rumah Sakit disebabkan mengalami patah kaki serta harus menjalani operasi.
“Sedangkan korban luka yang sudah dalam proses perawatan serta dipindahkan ke RS Soewandhie Surabaya, kata Ridwan Mubarun ialah Septian Adi serta Febrio Indrawan,” lanjut Ridwan Mubarun.
Berdasarkan info dari Ketua RW I Kelurahan Benowo Kecamatan Pakal, sebelum dipindah ke RS Soewandhie Surabaya, Septian Adi sempat mendapat perawatan di RS Petrokimia Gresik.
Lalu Febrio Indrawan (18) sebelumnya merupakan Penderita dari RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Mojokerto.
Ridwan Mubarun tidak menjelaskan secara terperinci kondisi terkini dari masing-masing korban luka.
“Rata-rata yang dipindah ada yang luka, ada yang patah tulang,” pungkasnya.
Masih ada 12 korban yang masih mendapat perawatan di luar rumah sakit Surabaya.
Rencananya, seluruh korban luka akan dipindahkan secara bertahap untuk dilakukan perawatan di sejumlah rumah sakit di Surabaya sesuai instruksi Wali Kota Surabaya.
Diinformasikan sebelumnya, setidaknya 14 orang meninggal dunia disebabkan insiden kecelakaan tunggal bus pariwisata PO Ardiansyah yang menabrak papan reklame atau tiang VMS di KM 712 Tol Mojokerto arah Surabaya sekitar pukul 06.15 WIB pada Senin (16/5/2022). Sementara 17 penumpang lainnya mengalami luka serta dirawat di beberapa rumah sakit dari total 31 penumpang. Selain itu terdapat dua orang lainnya yaitu Ahmad Ari Ardiyanto sopir utama warga Menganti serta Ade Firmansyah sopir cadangan (kernet) warga Benowo Surabaya. (tha/ipg)