25 C
Sidoarjo
BerandaJatimUpdate PMK di Kabupaten Mojokerto: 1.098 Ternak Sapi Terpapar, 18 Mati

Update PMK di Kabupaten Mojokerto: 1.098 Ternak Sapi Terpapar, 18 Mati

Kasus terbaru penyakit mulut serta kuku (PMK) di Kabupaten Mojokarto terus bertambah. Per Sabtu (14/5/2022) hari ini, tercatat ada 1.098 hewan ternak sapi yang terpapar virus tersebut

Berdasarkan data Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, terdapat 22 kasus hewan ternak sapi yang terpapar PMK, jika dibandingkan pada hari Jumat (13/4/2022) kemarin, yang sudah mencapai angka 1.076 sapi.

Bukan hanya itu, dari 1.098 kasus hewan ternak sapi yang terkena PMK, setidaknya sudah ada 18 sapi mati dari populasi 19.542 ekor sapi yang tersebar di 92 desa, dari 18 kecamatan yang terpapar penyakit PMK.

drh. Nurul Hidayah selaku Tim Dokter Kesehatan Masyarakat Veteriner Bidang Kesehatan Hewan Diperta Kabupaten Mojokerto mengatakan, selain kasus penyakit PMK terhadap hewan ternak sapi terus bertambah, juga turut diimbangi dengan angka kesembuhan.

“Angka kesembuhan mengalami peningkatan kini berjumlah 178 ekor ternak sapi yang sembuh setelah diberi obat suntikan antibiotik serta vitamin,” terangnya.

Nurul menyebut, pihaknya telah berupaya maksimal dalam menekan penyebaran virus melalui Tim Kesehatan Hewan Diperta Kabupaten Mojokerto dengan cara pengobatan, sosialisasi, sekaligus penutupan sementara pasar hewan selama wabah penyakit PMK.

Selain itu, penyemprotan desinfektan dilakukan secara masif di kandang ternak sapi milik warga serta pasar hewan selama tidak beroperasi.

“Kita selain pelayanan kesehatan setiap hari tim dari Dinas pertanian juga melaksanakan sosialisasi ke peternak di desa-desa serta sudah kita laksanakan,” terangnya.

Terpenting, ternak sapi yang terpapar penyakit PMK harus di karantina serta dijauhkan dari kandang supaya tidak menular ke sapi yang kondisinya sehat.

“Daya dahan virus di kandang yang lembab serta kotor sekitar 60 hari. Sedangkan, inkubasi masuknya virus hingga menimbulkan gejala dalam tubuh sapi sekitar 1-12 hari itupun tergantung kondisi ternak,” tandasnya. (bil/rst)

Sumber -> Suara Surabaya

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x