Perajin batik tulis di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, kini mulai menyiapkan produksi batik tulis premium untuk mengikuti pameran yang diselenggarakan untuk mendukung Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada November 2022.
“Saat ini semua perajin sudah memproduksi batik premium untuk dipamerkan di KTT G20, disebabkan Menteri Pariwisata serta Ekonomi Kreatif telah mengumumkan bahwa batik tulis Pamekasan merupakan salah satu warisan budaya tak benda yang akan mengikuti pameran tersebut,” kata Achmad Sjaifudin Kepala Dinas Perindustrian serta Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan di Pamekasan, Jumat (15/6/2022).
Achmad menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan para perajin batik tulis di Pamekasan terkait hal itu, serta langkah Menparekraf mengikutsertakan batik tulis Pamekasan sebagai peserta pameran di ajang tersebut disambut gembira para perajin batik tulis Pamekasan.
Motif batik premium yang dipersiapkan para perajin di ajang KTT G20, antara lain batik Podhek, Sejar Jagat, Matahari, serta Bheres Nompa.
Selain memfasilitasi pameran batik tulis, pemerintah pusat juga menginginkan supaya batik tulis Pamekasan menjadi pakaian para peserta delegasi KTT G20 tersebut.
“Tapi mengenai jumlah yang dibutuhkan, kami masih menunggu koordinasi lebih lanjut. Yang jelas, kami siap memfasilitasi serta para perajin batik tulis siap memenuhi permintaan pemerintah pusat itu,” kata Achmad menjelaskan.
Perajin batik tulis di kabupaten ini tersebar di 38 sentra, dengan 933 unit usaha, serta 6.526 orang menggantungkan nasibnya pada jenis usaha kreatif ini.
“Dengan jumlah perajin sebanyak ini, kami dapat memastikan semua kebutuhan batik, baik untuk pameran maupun seragam delegasi dapat terpenuhi,” katanya.
Sebelumnya, pada 1 April 2022, Sandiaga Salahuddin Uno Menparekraf datang ke Pamekasan menyaksikan pameran batik tulis Pamekasan di ajang Pamekasan Fashion Week (PFW).
Saat menyaksikan secara langsung pameran serta pementasan batik tulis hasil kerajinan masyarakat Pamekasan itu, Menparekraf mengaku sangat tertarik serta menilai batik tulis Pamekasan layak dipamerkan di ajang KTT G20.
Ia juga menyatakan batik tulis Pamekasan akan menjadi baju seragam para delegasi peserta KTT G20, disebabkan selain kualitasnya sangat bagus, juga dukungan pemerintah daerah dalam pengembangan usaha batik sangat kuat.
Branding batik tulis di berbagai kendaraan dinas, baik mobil dinas maupun sepeda motor dinas, dinilai sebagai bentuk dukungan nyata pemerintah dalam pengembangan ekonomi usaha batik tulis Pamekasan itu.(ant/iss)