26 C
Sidoarjo
BerandaNasionalNusantaraNol Penderita di Asrama Haji Sukolilo, Kebut Vaksinasi Booster

Nol Penderita di Asrama Haji Sukolilo, Kebut Vaksinasi Booster

SURABAYA – Kasus aktif Covid-19 di Surabaya menurun drastis. Data terbaru ada 758 Penderita yang sedang dirawat. Penurunan kasus ini juga berdampak pada kosongnya Penderita di isolasi terpusat (isoter).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, sejak kemarin Penderita di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, nol kasus. Angka rawat inap di rumah sakit 4,13 per 100 ribu penduduk. Positivity rate juga menurun 4,6 persen.

“Penderita meninggal dunia disebabkan Covid-19 di Surabaya juga menurun. Kasus kematian disebabkan Penderita punya riwayat penyakit penyerta (komorbid),” ujar Nanik Sukristina di Surabaya, Kamis (24/3).

meski kasus Covid-19 turun drasis serta Surabaya sudah masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1, Nanik menegaskan bahwa Pemkot Surabaya tidak akan lengah.

Vaksinasi terus dikebut, termasuk dosis ketiga alias booster. Apalagi, Presiden Joko Widodo telah menyampaikan, salah satu syarat mudik Lebaran tahun ini harus sudah vaksin dosis kedua serta booster.

“untuk vaksin booster prioritas Pak Wali, dengan arahan menkes, ialah lansia. Lansia sudah 91,91 persen dari mereka yang wajib vaksin. Masyarakat umum yang siap vaksin mencapai 98,95 persen,” katanya.

Data lansia yang sudah vaksin sebanyak 102.064 jiwa. Sedangkan masyarakat umum sebanyak 408.829 jiwa sudah booster. Berdasar data lawancovid-19.surabaya.go.id, warga KTP Surabaya yang sudah vaksin dosis ketiga 442.219 jiwa. Sementara yang belum booster sebanyak 2.268.057 jiwa.

Sayang, ketersediaan vaksin booster di Surabaya masih terbatas. Hanya cukup untuk sepekan. Dinkes masih menunggu dropping vaksin dari pusat.

“AstraZeneca (AZ) ketersediaan kita memang terbatas. AZ untuk satu mingguan ke depan. Sedangkan Pfizer saat ini masih kosong. Jadi, kita tetap koordinasi dengan pusat, provinsi, untuk pemenuhan vaksin,” tegasnya.

Di sisi lain, pihaknya akan rutin melakukan swab di berbagai kawasan. Terutama saat Ramadan bulan depan. “Ada kasus tetap kita tracing, tes kontak erat baik keluarga, lingkungan, tetangga,” katanya. (rmt/rek)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x