28 C
Sidoarjo
BerandaNasionalNusantaraPemprov Jatim Perketat Skrining PMI untuk Antisipasi Omicron

Pemprov Jatim Perketat Skrining PMI untuk Antisipasi Omicron

SURABAYA – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkoordinasi dengan Polda Jatim supaya membangun komunikasi dengan Polda Kepulauan Riau mengantisipasi adanya pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang dari negeri tetangga dengan memanfaatkan transportasi laut.

“Banyak PMI kita dari Madura yang memilih pulang ke tanah kelahirannya menggunakan transportasi laut. Polda Jatim koordinasi dengan Polda Kepulauan Riau supaya keberdaan mereka dapat terdeteksi,” katanya.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim Dr Makhyan Jibril Al Farabi memperkirakan adanya varian Omicron yang pertama kali ditemukan di Jakarta merupakan penularan transmisi lokal. Sebab, petugas kebersihan di Wisma Atlet Jakarta itu tidak pernah ada riwayat keluar negeri.
“Nah, ini dapat jadi ialah transmisi lokal ketika petugas ini melayani Penderita Covid-19 yang sudah diisolasi di sana,” jelasnya.

Jibril menambahkan, pihaknya terus melakukan berbagai upaya pencegahan penularan Covid-19. Khususnya upaya mendeteksi adanya varian baru Omicron dengan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) terhadap Penderita-Penderita yang ada riwayat perjalanan dari luar negeri.

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Dr Erwin Ashta Triyono mengatakan, sejauh ini di Jatim belum ditemukan kasus Omicron. Pihaknya rutin mengirimkan sampel ke Institute of Tropical Disease (ITD) Unair. “Sejak WHO menyebut ada varian Omicron di dunia, kita terus mengirim sampel dari Penderita terkonfirmasi yang ada di Jatim,” katanya.

Menurut Erwin, ada sejumlah langkah yang disiapkan oleh Dinkes Jatim. Pertama, koordinasi dengan pihak Dinas Perhubungan untuk melakukan skrining ketat terhadap PMI yang pulang ke Jatim. “Sekarang karantina semuanya di pusat. Mereka yang masuk Jatim katakan itu WNA atau warga Indonesia harus sudah dikarantina 10 hari di Wisma Atlet,” terangnya.

Langkah kedua, lanjut Erwin, memastikan seluruh sampel Penderita yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Jatim dikirim ke ITD. Tujuannya untuk memastikan tidak ada varian baru. Ketiga, masyarakat harus tetap jaga protokol kesehatan. Mulai memakai masker, hingga menghindari kerumunan.

“Kuncinya menangkal virus itu, ya, jaga prokes. Kalau prokes disiplin, potensi penularan itu minim,” tegasnya. (mus/rek)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x