27 C
Sidoarjo
BerandaNasionalNusantaraKya-Kya Kembang Jepun Simbol Kawasan Pecinan Surabaya

Kya-Kya Kembang Jepun Simbol Kawasan Pecinan Surabaya

SURABAYA – Gapura Kya-Kya yang terletak di Jalan Kembang Jepun sempat menjadi ikon wisata kuliner di Surabaya pada tahun 2003. Pasalnya, kala itu kawasan ini jika siang hari padat dengan perdagangan, tetapi menjadi kawasan kuliner pada malam harinya.

Freddy Handoko Istanto, pengurus Kya-Kya Kembang Jepun, mengatakan bahwa sejarah berdirinya gapura ini berawal dari ide Dahlan Iskan yang ingin menciptakan kawasan pecinan di Surabaya. “Waktu itu Pak Dahlan menyuruh saya untuk berangkat ke Tiongkok untuk mencari referensi. tetapi disebabkan saat itu ada wabah SARS akhirnya saya ke Singapura. Di situ saya melihat gapura pecinan yang akhirnya kami wujudkan di Kembang Jepun ini,” katanya, Jumat (10/12).

Freddy mengatakan, sebenarnya pada zaman Belanda sudah ada gapura pecinan di kawasan ini, tetapi sudah hilang. Ia menambahkan, alasan mendirikan gapura Kya-kya ialah ingin menghidupkan kembali kawasan pecinan. “Saat itu kami ingin ada kawasan kuliner pecinan di Surabaya. disebabkan memang kawasan tersebut merupakan kawasan pecinan,” ungkapnya.

Freddy menuturkan, dulu ada 12 gapura kecil yang melambangkan shio. Tapi sekarang gapura itu sudah tidak ada. “Satu setengah tahun berjalan, Pak Dahlan minta untuk menutup Kya-Kya ini. Padahal kontrak dengan Pemkot Surabaya selama lima tahun,” katanya.

Sebenarnya, lanjut Freddy, komunitas Tionghoa ini tidak setuju jika Kya-Kya ditutup apalagi dibongkar. tetapi lama-kelamaan pengunjung kuliner di kawasan ini semakin sepi. “Pak Dahlan minta supaya dibongkar gapuranya, tetapi bagi komunitas Tionghoa ini menjadi simbol kawasan pecinan di Surabaya. Apalagi sebelum ada gapura ini dulunya juga ada gapura yang serupa,” tuturnya. (mus/nur)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x