27 C
Sidoarjo
BerandaNasionalNusantaraDigitalisasi Pertahankan Usaha Semi-Grosir 4 Generasi di Bandung

Digitalisasi Pertahankan Usaha Semi-Grosir 4 Generasi di Bandung

BANDUNG – Pandemi Covid-19 mendorong proses digitalisasi serta memberikan kemudahan bagi konsumen serta peluang pasar baru bagi para pelaku usaha, khususnya UMKM. Harto Tom Junior (37) atau yang lebih kerap disapa Pak Tom, pemilik generasi keempat Toko Kelontong HWK yang terletak di Jalan Pajajaran, Bandung, Jawa Barat, juga menjadi salah satu saksi yang berhasil memetik buah manis dari fenomena ini.

Sebagai pemilik dari Toko berskala semi-grosir yang telah diwariskan selama 4 generasi sejak tahun 1940-an, beliau kini jaga keberlangsungan toko dengan terus mengikuti perubahan tren guna meningkatkan persaingan pasar. Ketika pandemi melanda , Pak Tom beserta karyawannya tidak berdiam diri. Pak Tom bersama karyawannya giat mencari jalan alternatif untuk tetap bersaing dengan menjajaki dunia digital.

“Sekarang persaingan semi grosir semakin banyak, retail harus bersaing dengan minimarket serta sejenisnya. Ditambah dengan adanya pandemi, mau tidak mau kita harus masuk ke zona baru dengan memanfaatkan teknologi. Zaman semakin maju, apabila kita tidak berubah, kita mungkin dapat tersingkir juga,” ujar Pak Tom.

Sejak tahun 2018, Pak Tom memiliki visi untuk memasuki ranah digital demi mempertahankan kelanjutan usaha keluarganya. Terinspirasi dari kenalan yang berbisnis sebagai mitra merchant GrabFood, Pak Tom pun mantap mendaftarkan usahanya ke layanan GrabMart di tahun 2020. GrabMart membantu Pak Tom dalam mengembalikan, bahkan meningkatkan arus permintaan konsumen yang sebelumnya menurun akibat berkurangnya mobilitas warga.

“Teman saya kebetulan ialah mitra merchant GrabFood memberikan saya kontak dari tim Grab. Singkat cerita, saya langsung hubungi serta mengurus prosesnya, dalam waktu yang singkat saja, saya sudah langsung terdaftar menjadi merchant GrabMart. Cepat serta gampang!” tambah Pak Tom.

Berbagai fitur di Grab Merchant dimanfaatkan Pak Tom untuk membagi tugas operasi digitalnya melalui penunjukan Store Manager yang berperan untuk mengelola arus jual beli produk di tokonya secara langsung, sedangkan Pak Tom berperan sebagai owner serta melakukan pemantauan penjualan secara praktis dari manapun serta kapanpun. Pak Tom tetap dapat mengelola tokonya secara tepat sasaran serta mudah, tanpa harus melepas pekerjaannya sebagai instruktur kebugaran di salah satu pusat kebugaran di kawasan Bandung.

Fitur stok produk pada aplikasi Grab Merchant juga menjadi salah satu fitur favorit Pak Tom dalam mengelola Toko offline serta digitalnya yang kini berjalan secara berdampingan supaya kian efektif serta efisien, yaitu mengubah jumlah stok produk pada halaman profil toko serta produk di Aplikasi Grab, sehingga menyesuaikan ketersediaan produk online serta offline menjadi lebih cepat serta praktis. Selain itu, kehadiran Tim GrabMart yang responsif dalam memberikan informasi terkait promo menarik juga dimanfaatkan Pak Tom untuk semakin memahami perubahan segmen promosi serta pengembangan bisnis digital di Grab untuk mencapai keuntungan serta performa yang maksimal.

“Sejauh ini GrabMart membantu UMKM seperti saya untuk tetap bertahan serta memberikan pendapatan tambahan di tengah pandemi. Beberapa fitur yang terdapat pada aplikasi GrabMerchant juga sudah sangat berguna serta jauh lebih efisien setiap harinya. Saya juga kerap kali memilah serta memanfaatkan informasi promo serta diskon yang diberikan oleh GrabMart untuk para merchant. Tim GrabMart juga responsif serta informatif. Pesan saya untuk para pelaku UMKM di luar sana, terus semangat untuk memanfaatkan teknologi guna bersaing di era digitalisasi ekonomi,” tutup Pak Tom. (*/jay)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x