32 C
Sidoarjo
BerandaNasionalNusantaraOkupansi Hotel di Jawa Timur Mulai Naik hingga 45 Persen

Okupansi Hotel di Jawa Timur Mulai Naik hingga 45 Persen

SURABAYA – Okupansi atau tingkat hunian hotel di Jawa Timur terus naik. Saat ini okupansi hotel mencapai 45–50 persen di masa kenormalan baru.

“Ini dapat kita lihat jumlah pengunjung hotel. Apalagi saat weekend,” ujar Ketua Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI) Jatim Dwi Cahyono pada Radar Surabaya, Rabu (8/12).

Dwi mengatakan, okupansi hotel mengalami tren kenaikan sejak pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Misalnya, pembukaan pusat-pusat perbelanjaan atau mal, pertemuan dengan jumlah terbatas, boleh makan di restoran, hingga pembukaan bioskop.

“Semua itu berdampak positif terhadap tingkat kunjungan ke hotel,” katanya. tetapi, Dwi berharap masyarakat tidak boleh euforia. “Prokes ketat harus tetap diterapkan secara disiplin untuk mencegah penularan Covid-19. Harapan kami, okupansi hotel meningkat menjadi 60 persen,” jelasnya.

Saat ditanya terkait sempat adanya kabar penerapan PPKM Level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, Dwi mengaku hal tersebut membuat okupansi kembali turun. Penurunannya sekitar 10 persen. “Ini disebabkan banyak yang sudah terlanjur pesan kamar, kemudian dibatalkan disebabkan informasi itu,” katanya.

Dwi mengatakan, pandemi Covid-19 yang menghantam industri pariwisata serta ekonomi kreatif sejak tahun lalu juga berdampak pada bisnis perhotelan. supaya industri perhotelan tetap dapat hidup serta bertahan melewati masa sulit, pengusaha berupaya menyiapkan berbagai strategi. PHRI berupaya melakukan langkah-langkah penyelamatan, khususnya efisiensi.

“Pengusaha memilih untuk memberlakukan kebijakan libur tanpa dibayar bagi sebagian karyawan,” katanya. (mus/rek)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x