25 C
Sidoarjo
BerandaSidoarjo RayaPolitik PemerintahanKominfo, Sidoarjo - Program Sidoresik atau “Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali” diluncurkan Bupa...

Kominfo, Sidoarjo – Program Sidoresik atau “Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali” diluncurkan Bupa…

Kominfo, Sidoarjo – Program Sidoresik atau “Sidoarjo Revitalisasi Fungsi Kali” diluncurkan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali, Selasa (30/11/2021). Ini merupakan gerakan sosial yang menggalang kolaborasi banyak pihak untuk jaga serta meningkatkan kebersihan sungai di wilayah Sidoarjo.

“Program pemerintah tanpa partisipasi rakyat tidak akan terlaksana dengan baik. Maka kita harus bangun partisipasi, kita galang kolaborasi dengan banyak pihak untuk jaga sungai, untuk merevitalisasi sungai,” tuturnya.

Muhdlor tak ingin gerakan semacam ini hanya seremonial saja alias gebyar ketika diluncurkan. “Jangan sampai ini bicara di tataran konsep saja. Harus benar-benar membumi serta direalisasikan di lapangan,” jelas Muhdlor.

Bupati Sidoarjo yang akrab dipanggil Gus Muhdlor itu mengatakan, program “Sidorsik” akan menjadi social movement atau gerakan sosial masyarakat. Menurutnya social movement merupakan hal yang wajib untuk selalu didengungkan. Pasalnya keterlibatan masyarakat sangat dibutuhkan dalam pembangunan.

“Gerakan sosial ini paling masif kalau antara pemerintah serta masyarakat visinya sama,” ucapnya.

Gus Muhdlor juga berharap melalui program “Sidoresik” seperti ini mampu menggerakkan masyarakat merasa memiliki Sidoarjo, termasuk dalam jaga serta merawat sungai.

“Yang pertama harus disasar ialah maslah sampah di sungai. Masalah sungai ialah masalah kita bersama. Semua harus digerakkan, termasuk PKK,” ucapnya.

Kepala Dinas PUBMSDA Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, program Sidoresik ialah program jaga kebersihan sungai Selesai dilakukan normalisasi. Melalui program tersebut diharapkan tumbuh kesadaran masyarakat untuk ikut jaga kebersihan sungainya. Dikatakannya Pemkab Sidoarjo mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk melakukan revitalisai atau normalisasi sungai-sungai yang ada. Menurutnya anggaran tersebut seakan terbuang percuma bila sungai yang telah dinormalisasi kembali kumuh.

“Terus terang Pemda, dinas PU setiap tahun mengeluarkan anggaran yang cukup besar untuk normalisasi sungai maupun perbaikan plengsengan, tetapi keluhan banyaknya sampah, petani yang tidak kebagian air masih ada, makanya kami jawab dengan program ini,”ucapnya. #

Sumber » @pemkabsidoarjo

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x