31 C
Sidoarjo
BerandaSidoarjo RayaDatang ke Sidoarjo, Mendag RI Lepas Ekspor Furnitur ke Amerika Serikat

Datang ke Sidoarjo, Mendag RI Lepas Ekspor Furnitur ke Amerika Serikat

SIDOARJO, -Menteri Perdagangan Republik Indonesia (Mendag RI) M Lutfi bertandang ke Kabupaten Sidoarjo, Selasa (20/4/2021). Tujuannya, melepas ekspor produk furnitur yang diproduksi PT Integra Indocabinet ke Amerika Serikat.

“Kami menilai keberadaan PT Integra sangat penting disebabkan termasuk salah satu pabrik penghasil furnitur terbesar di Indonesia dengan pasar utamanya ialah luar negeri atau mayoritas hasil produksinya ialah ekspor,” katanya saat melepas puluhan kontainer isi produk furnitur untuk ekspor target Amerika Serikat.

Lutfi yang didampingi Wagub Jatim Emil Dardak serta Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor berjanji akan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi industri diantaranya meningkatkan ekspor yang lebih besar lagi.

“Tidak hanya dipasarkan ke Amerika saja, tapi juga di Negara lainnya seperti China yang pasarnya masih terbuka lebar,” janjinya.

Potensi pengembangan pasar itu, sambung dia, optimis dapat terlaksana. Sebab, peluang ekspor ke Amerika Serikat semakin terbuka lebar disebabkan kompetitor Indonesia yakni Vietnam yang merupakan salah satu negara pengekspor furnitur terbesar saat ini tengah menghadapi sanksi dari Amerika Serikat.

“Vietnam tengah mendapatkan sanksi dari Amerika disebabkan dinilai mendapatkan bahan baku kayu secara ilegal,” kata Lutfi yang menyebut akan menujuk satu orang wakil dari Kemendag yang bertanggung jawab untuk PT Integra untuk dapat memastikan ekspor lebih besar lagi.

CEO PT Integra Indocabinet Halim Rusli menjelaskan bahwa pasar utama yang dipasok ialah Amerika Serikat. Ia mengaku lebih dari 85 persen hasil produksi furnitur merupakan pesanan luar negeri.

“Rata-rata nilai ekspor dalam satu tahun mencapai Rp 4 triliun rupiah. Kurang lebih kita mengirim seribu kontainer setiap bulannya,” jelas dia.

Halim bersyukur, permintaan furnitur meningkat tajam selama pandemi covid-19. Pasar utamanya luar negeri, Amerika Serikat. Justru, menurut dia, untuk pasar domestik sebelum pandemi masih dipasok 20 persen. “Tapi saat pandemi ini pada tiarap semua,” pungkas dia.

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x