29 C
Sidoarjo
BerandaJatimSekitar 30 Persen Wisatawan Batalkan Reservasi Hotel di Kota Malang

Sekitar 30 Persen Wisatawan Batalkan Reservasi Hotel di Kota Malang

Perhimpunan Hotel serta Restoran Indonesia (PHRI) Kota Malang mencatat sekitar 30 persen wisatawan yang akan berlibur di Kota Malang, Jawa Timur, membatalkan reservasi hotel pada libur panjang akhir tahun.

Agoes Basuki Ketua PHRI Kota Malang mengatakan lebih kurang 70 hotel anggotanya melaporkan perihal pembatalan reservasi hotel oleh calon wisatawan setelah munculnya aturan pengetatan protokol kesehatan dari pemerintah daerah setempat.

“Setidaknya ada 20-30 persen tamu yang melakukan pembatalan,” kata Agoes di Kota Malang, Jawa Timur, Rabu (23/12/2020).

Meskipun sudah ada para wisatawan yang telah membatalkan reservasi hotel tersebut, pihaknya tetap mengharapkan tingkat okupansi hotel di wilayah Kota Malang masih berada pada level 50 persen hingga akhir tahun 2020.

“Kami berharap okupansi masih dapat berada di angka 50 persen hingga akhir tahun disebabkan kebanyakan tamu datang di hari H sambil melihat situasi serta kondisi,” kata Agoes seperti yang dilansir Antara.

Pemerintah Kota Malang telah mengeluarkan Surat Edaran Wali Kota Nomor 34 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Protokol Kesehatan Perjalanan Wisatawan atau Pendatang dari Luar Kota yang Menginap di Hotel, serta lainnya, serta penunjang tempat wisata di Kota Malang.

Dalam aturan itu, Pemerintah Kota Malang mewajibkan para wisatawan yang akan menghabiskan libur akhir tahun untuk menyertakan hasil rapid test antigen negatif pada pihak hotel.

Sementara, bagi para wisatawan yang tidak menyertakan hasil rapid test, pihak hotel maupun tempat wisata wajib menolak serta menyarankan para wisatawan untuk mendatangi fasilitas kesehatan terdekat.

“Kami memaklumi demi kebaikan bersama. Jika tamu serta pihak hotel sama-sama menyadari serta mengikuti aturan yang berlaku, tidak akan ada masalah,” kata Agoes.

Agoes mengimbau pada setiap hotel yang ada di Kota Malang untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kota Malang untuk meminimalisasi potensi penyebaran Covid-19.

Hingga saat ini, secara keseluruhan, di Kota Malang ada sebanyak 3.411 kasus konfirmasi positif Covid-19. Dari total tersebut, sebanyak 2.746 orang dilaporkan telah sembuh, 322 orang dinyatakan meninggal dunia, serta sisanya berada dalam perawatan.(ant/tin)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x