27 C
Sidoarjo
BerandaJatimSeruan Libur Nataru di Surabaya: Tahan Pesta, Tahan Traveling

Seruan Libur Nataru di Surabaya: Tahan Pesta, Tahan Traveling

Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kota Surabaya menandatangani seruan bersama jaga kondusifitas Kota Surabaya jelang libur bersama menyambut Hari Natal 2020 serta Tahun Baru 2021 (Nataru).

Acara penandatanganan yang berlangsung di Lobby Lantai II Balai Kota Surabaya ini, diikuti Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya bersama, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir Kapolrestabes Surabaya, perwakilan Korem 084/Bhaskara Jaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Kejaksaan Negeri Surabaya serta Kejaksaan Negeri Tanjung Perak.

Hadir pula, Forum Kerukunan Umat Beragama, perwakilan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) di Surabaya serta perwakilan dari organisasi keagamaan. Penandatangan ini juga berlangsung melalui video teleconference (Vidcon) yang diikuti Camat, Lurah, Kapolsek, Danramil, Ketua RT/RW, Ketua LPMK, Tokoh Agama, hingga Tokoh Masyarakat yang ada di 31 kecamatan Surabaya.

“Selama ini kondisi Kota Surabaya relatif sangat aman serta saya juga berharap seluruh warga Surabaya dapat jaga kota ini. disebabkan semua akan berimplikasi pada kondisi perekonomian kita,” kata Risma dalam sambutannya.

Menurutnya, bila kondisi perekonomian di Surabaya tidak stabil disebabkan kurangnya menegakkan disiplin protokol kesehatan, maka ini dapat berdampak pada seluruh sendi kehidupan. “Bayangkan kalau kita tidak dapat keluar rumah, kita tidak dapat mencari nafkah, sementara anak-anak kita juga ingin sekolah. disebabkan itu saya berharap, mari warga Surabaya kita jaga kota ini,” pesan dia.

Risma tak ingin kasus Covid-19 di Surabaya kembali meningkat seperti yang terjadi Selesai liburan sebelumnya. Dari hasil evaluasi kemarin, ia mengaku, bahwa kasus Covid-19 di Surabaya sempat meningkat meski angka kesembuhan lebih tinggi. Makanya ia mengajak seluruh masyarakat supaya libur Natal serta Tahun Baru ini tidak pergi ke luar kota untuk merayakannya.

“disebabkan dari evaluasi kami, liburan bersama kemarin memang mempunyai impact terhadap kenaikan angka confirm Covid-19 ini,” katanya.

Kata Risma saat ini warga yang terpapar Covid-19 usianya merata, bahkan ada pula yang usia 5-7 tahun. Sementara untuk lansia, justru relatif kecil yang terpapar.

“Sekarang ini yang lansia justru kecil sekali yang kena, beda di awal-awal. Kemudian, data kita itu anak-anak muda rate usia 17 – 29 tahun,” terangnya.

Risma menyatakan, bakal intens melakukan sosialisasi pada masyarakat. Baik sosialisasi melalui surat edaran maupun operasi protokol kesehatan bersama tiga pilar. Ia berharap, seluruh sektor dapat disiplin menegakkan protokol kesehatan di setiap lingkungannya.

“Kita ada swab hunter juga. Kita juga sudah ada protokol kesehatan untuk mal, hotel, pasar itu sudah ada semua,” ungkap dia.

Risma juga mengimbau seluruh pengelola tempat wisata, perkantoran, hotel, pemukiman hingga restoran untuk tidak menyelenggarakan penyelenggaran malam tahun baru. Seperti mengadakan pesta kembang api maupun hiburan.

“Saya berharap sekali lagi pada seluruh pihak, saya mohon ayo kita disiplin. Kalau kita dapat memutus mata rantai ini maka tahun depan kita dapat berkehidupan normal serta kembali seperti semula,” papar dia.

Senada, Kombes Pol Johnny Eddizon Isir Kapolrestabes Surabaya bilang, menjalang perayaan Natal 2020 serta Tahun Baru 2021 pihaknya juga mengajak masyarakat supaya turut serta jaga kondusifitas Kota Surabaya. Terutama dalam upaya pencegahan Covid-19.

“Kami dari Polrestabes Surabaya juga akan fokus menegakkan disiplin protokol kesehatan,” katanya. (bid/tin)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x