32 C
Sidoarjo
BerandaJatimTim Fisika Indonesia Raih Dua Medali Emas pada IdPhO 2020

Tim Fisika Indonesia Raih Dua Medali Emas pada IdPhO 2020

Tim fisika Indonesia berhasil memboyong dua medali emas pada ajang International distributed Physics Olympiad (IdPhO) 2020 tingkat SMA. Dua siswa peraih medali emas ialah Peter A. Sadhani dari SMA Aloysius 1 Bandung, Jawa Barat serta Wilson C. Putra dari SMA Sutomo 1 Medan, Sumatera Utara.

Asep Sukmayadi Pelaksana tugas (plt.) Kepala Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan serta Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan apresiasi serta penghargaan pada seluruh tim fisika Indonesia yang berhasil mengharumkan nama Indonesia pada IdPhO 2020.

“Selamat pada seluruh tim yang berhasil membawa medali, di tengah pandemi Covid, kalian tetap kobarkan semangat belajar serta menjadi yang terbaik,” ujar Asep Sukmayadi dalam rilis Kemendikbud, Kamis (17/12/2020).

Selain dua medali emas, tiga peserta lainnya berhasil membawa satu medali perunggu yang diraih oleh Lugas Firdinad Hamdi siswa MAN 2 Kota Malang, Jawa Timur, serta dua honorable mention (HM) yang diraih oleh Ahmad Arsy dari SMAN 1 Palembang, Sumatera Selatan serta Dean Hartono dari SMAK Penabur Bintaro Jaya.

Acara tahunan Olimpiade Fisika Internasional (International Physics Olympiad/IPhO) ke-51 tahun 2020 ini seharusnya digelar di Vilnius, Lithuania pada bulan Juli 2020. Di tengah pandemi Covid-19 yang melanda dunia, pelaksanaan IPhO 2020 ditunda menjadi tahun 2021. untuk mengakomodir berbagai upaya persiapan yang telah dilakukan siswa serta pembinanya, serta pemerintah masing-masing negara peserta dalam persiapan IPhO 2020, tim IPhO Rusia berinisiatif menyelenggarakan kompetisi sejenis bernama IdPhO 2020 (International distributed Physics Olympiad).

Kompetisi IdPhO ini telah diketahui serta disetujui oleh Presiden IPhO untuk ditawarkan ke negara-negara anggota IPhO. Terselip kata “distribute”, disebabkan pelaksanaan tes IphO terdistribusi di negara-negara peserta, jadi para peserta tidak melaksanakan tes di satu tempat, sebagaimana biasanya. Kompetisi ini diselenggarakan dengan kualitas soal serta semua aturan yang sama dengan kompetisi IPhO termasuk materi tes yang terdiri dari Fisika teori serta eksperimen.

Seluruh siswa peserta mengikuti tes di negaranya masing-masing. Lima peserta Indonesia melaksanakan tes teori pada tanggal 8 Desember, serta tes eksperimen pada 10 Desember di Hotel Harris Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Masing-masing tes berlangsung selama lima jam tanpa jeda. Kualitas soal IdPhO tidak kalah hebatnya dengan soal IPhO. Hal ini terlihat dari passing grade untuk medali emas yang sangat rendah hanya sebesar 21,39 dari total nilai 50.

Terdapat 211 peserta dari 45 negara yang terdaftar sebagai peserta pada kompetisi fisika tingkat SMA ini serta hanya 204 peserta yang mengirimkan lembar jawaban soal teori maupun eksperimen ke panitia di Rusia. Panitia IdPhO telah mengirimkan alat eksperimen hanya ke 34 negara. Dari 204 peserta itu, 169 siswa ialah peserta resmi serta 35 siswa lainnya sebagai peserta tamu.

“Dengan tulus hati kami mengucapkan terima kasih pada seluruh lapisan masyarakat Indonesia, Puspresnas serta tim pembina khususnya, atas dukungan moril maupun materiil sehingga atas izin-Nya kami dapat meraih prestasi menggembirakan ini. Semoga upaya ini semua berbuah kebaikan untuk bangsa serta negara Indonesia tercinta,” tutur Syamsu Rosid Ketua Tim Indonesia sekaligus pembina para peserta.(faz/dfn/ipg)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x