25 C
Sidoarjo
BerandaJatimAnis Matta: Siapapun yang Terpilih dalam Pilkada 2020 Harus Jadi Pemimpin Bagi...

Anis Matta: Siapapun yang Terpilih dalam Pilkada 2020 Harus Jadi Pemimpin Bagi Semua

Anis Matta Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia mengatakan, siapapun yang terpilih dalam Pilkada Serentak 2020 harus menjadi pemimpin bagi semua kelompok serta golongan.

“Mereka akan menjadi bagian dari barisan pemimpin bangsa kita hari ini dalam lingkupnya masing-masing. serta alhamdulillah, di tengah pandemi yang kita hadapi, Pilkada 2020 pada hari ini dapat berjalan lancar,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Rabu (9/12/2020).

Sekadar diketahui, pada Rabu (9/12/2020) ini sebanyak 270 daerah menggelar Pilkada, terdiri dari 9 pemilihan gubernur, 37 pemilihan walikota serta 224 kabupaten. Pilkada yang digelar tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, disebabkan digelar dalam suasana pandemi Covid-19.

Sehingga pelaksanaan mengacu pada penerapan protokol kesehatan yang ketat supaya tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Partai Gelora sendiri menggelar Live Report (Siaran Langsung) Pilkada Serentak 2020 dari Studio Gelora Indonesia di Jakarta.

Dalam Pilkada 2020 ini, Partai Gelora berpartisipasi di 205 Pilkada dari 270 Pilkada atau sekitar 75,9 persen. Dukungan 205 Pilkada itu tersebar di pemilihan kepala daerah tingkat gubernur, bupati serta walikota

Menurut Anis Matta, Pilkada ialah kompetisi masyarakt sipil yang beradab. Setelah kompetisi selesai, akan ada pemenangnya. Semua kembali berkolaborasi untuk memajukan daerahnya serta memajukan Indonesia.

“Saya menaruh respek yang besar pada semua kandidat yang bertarung hari ini. Mereka telah bersiap mengambil tanggung jawab yang besar, yakni memimpin di masa krisis,” kata dia.

Anis menilai para pemimpin hasil pilkada akan menghadapi kontradiksi antara harapan masyarakat yang memuncak dengan keterbatasan sumber daya, terutama anggaran, akibat tekanan krisis ekonomi.

Selain itu, mereka harus menghadapi masyarakat yang letih, resah, serta kehabisan stamina untuk menghadapi krisis ini. Inilah ujian bagi para pemimpin, terutama pemimpin daerah yang berhadapan langsung dengan rakyat.

“Saya juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam disebabkan pada satu hari menjelang pencoblosan, terhadap insiden antara Polri serta FPI. Sebagai negara hukum, tentu fakta-fakta harus diungkap serta hukum harus ditegakkan,” jelasnya.

untuk itu, Anis kembali menyerukan adanya Rekonsiliasi nasional antara Rizieq Shihab Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) dengan pemerintah untuk mengakhiri pembelahan di masyarakat akibat buntut peristiwa politik sebelumnya. Jika tidak segera diakhiri, pembelahan hanya akan membuang energi secara percuma apabila terus berlanjut.

“Di atas itu, saya menyerukan kembali pentingnya rekonsiliasi antara pemerintah serta elemen-elemen masyarakat. Kita sedang menghadapi tantangan yang besar serta membutuhkan semua energi yang kita punya untuk mengatasinya,” ujar Anis.

Rekonsiliasi ini, lanjutnya, penting untuk menjadi pijakan bersama melangkah ke masa depan. disebabkan itu, terpilihnya pemimpin-pemimpin daerah hasil pilkada 2020 harus menjadi konsolidasi besar supaya pemerintahan dapat hadir lebih efektif lagi.

“Mari kita berdoa semoga Allah melindungi bangsa Indonesia serta memberi kekuatan serta petunjuk untuk mengatasi krisis ini,” pungkas Anis.(faz/tin/lim)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x