30 C
Sidoarjo
BerandaJatimFPI Bantah Pengawal Rizieq Shihab Menyerang Polisi

FPI Bantah Pengawal Rizieq Shihab Menyerang Polisi

Munarman Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) membantah keterangan Polda Metro Jaya yang mengatakan Laskar FPI yang mengawal Muhammad Rizieq Shihab menyerang anggota polisi.

Menurutnya, justru rombongan Habib Rizieq yang mendapat ancaman serta serangan dari sekelompok orang tidak dikenal.

Dalam keterangan pers, Selasa (8/12/2020), di Jakarta, Munarman bilang, Laskar FPI tidak punya senjata api serta melakukan penembakan.

“Perlu kami tegaskan, bahwa tidak benar laskar pengawalan melakukan penyerangan. Yang terjadi justru Rombongan Habib Rizieq yang diganggu serta terancam keselamatannya serta diserang. Tidak benar laskar memiliki senjata api serta melakukan penembakan, disebabkan Laskar FPI tidak ada yang dibekali atau membekali diri dengan senjata apa pun juga,” katanya.

Munarman mempertanyakan tindakan para penguntit yang membahayakan keselamatan berlalu lintas. Dia menilai, sama sekali tidak mencerminkan tindakan serta perilaku sebagai aparat hukum,

“Mereka juga tidak menunjukkan identitas sebagai aparat hukum,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Munarman merasa heran kalau benar terjadi peristiwa tembak menembak, tidak ada dari orang yang diklaim sebagai petugas hukum tersebut terkena tembakan.

“Aneh kalau disebut peristiwa tembak menembak, tetapi tidak ada satu peluru pun yang mengenai pihak yang diakui sebagai petugas. Tapi, justru enam orang Laskar FPI meninggal terkena tembakan semua,” tegasnya.

DPP FPI menilai, tindakan penguntitan serta gangguan terhadap Habib Rizieq hingga pembantaian terhadap enam orang Laskar FPI ialah terencana, sistematis serta memiliki struktur komando.

“Patut dipertanyakan dengan sangat mendalam, perkara yang dituduhkan pada Habib Rizieq ialah hanya sekedar pelanggaran protokol kesehatan, tetapi pengintaian, penguntitan, gangguan serta berpuncak pada pembunuhan/pembantaian secara keji oleh pihak yang diakui sebagai aparat penegak hukum,” kata Munarman.

Perilaku itu, lanjut Munarman, sangat tidak proporsional kalau perkara itu cuma sekadar perkara pelanggaran protokol kesehatan.

Atas peristiwa itu, FPI menuntut penjelasan kalau benar aparat yang mengintai, menguntit, serta mengganggu perjalanan rombongan keluarga Habib Rizieq berasal dari satuan penegakan hukum, berapa orang yang terkena tembakan sehingga harus membunuh enam orang Laskar FPI.

“Kami juga menuntut supaya jenazah (Laskar FPI) diserahkan pada pihak keluarga melalui kuasa hukum keluarga yang sudah ditunjuk,” pungkasnya.(rid/lim)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x