25 C
Sidoarjo
BerandaJatimInovasi Pemkab Banyuwangi untuk Menjaga Masyarakat Produktif serta Aman Selama Pandemi

Inovasi Pemkab Banyuwangi untuk Menjaga Masyarakat Produktif serta Aman Selama Pandemi

Produktivitas masyarakat selama pandemi menjadi tumpuan dalam pemulihan ekonomi. Berbagai daerah dituntut melakukan inovasi dalam menjaga serta menggerakkan perekonomian daerah.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi jadi satu di antara daerah yang sudah melakukan langkah strategis di masa pandemi Covid-19.

Dalam diskusi “Menjaga Masyarakat Produktif serta Aman di Masa Pandemi” yang diselenggarakan di Media Center Komite Penanganan Covid-19 serta Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Kamis (24/9/2020), Abdullah Azwar Anas Bupati Banyuwangi yang hadir secara virtual mengatakan, salah satu yang menjadi sumber pendapatan daerahnya ialah sektor pariwisata.

Dalam menghadapi masa pandemi ini, pihaknya telah mengantisipasi serta berkoordinasi dengan para pemangku kepentingan terkait seperti pemilik destinasi, rumah makan serta industri lainnya.

Menurutnya, setelah pandemi, pola usaha dalam sektor pariwisata harus diubah. Kalau sebelumnya yang dijual ialah atraksi kegiatan-kegiatan wisata, setelah Covid-19 yang diutamakan ialah kesehatan dengan penerapan protokol dengan ketat.

“Sertifikasi restoran serta warung terus dikerjakan, termasuk sanksi pada yang tidak mematuhi protokol kesehatan. Karena Satpol PP terbatas, maka kami menetapkan semua dinas ialah Sat Pol PP, sehingga semua bisa menindak terhadap restoran serta warung yang tidak taat,” ungkap Azwar.

Para pemandu wisata juga diedukasi kembali terkait penerapan protokol kesehatan, sehingga bisa mengikuti perubahan pola usaha dalam sektor pariwisata.

Dalam menjual sektor pariwisata di Banyuwangi, pihaknya juga menerapkan digitalisasi marketing. Sehingga mempermudah wisatawan dalam berkunjung.

Walau demikian, Pemkab Banyuwangi memperketat datangnya wisatawan di pintu-pintu masuk dengan mewajibkan hasil rapid test Covid-19.

“Kalau sebelumnya wisatawan tidak dibatasi berkunjung ke Kawah Ijen, maka sekarang dibatasi, mereka bisa pesan melalui online. Apa yang kami kerjakan ini mendapat kepercayaan publik, sehingga survey Traveloka menempatkan Banyuwangi masuk 3 besar setelah Yogyakarta serta Bali. Padahal Banyuwangi tidak masuk prioritas,” jelasnya.

Kondisi saat ini pada weekend okupansi hotel sudah 90-100 persen. Beberapa hotel menawarkan konsep staycation, dengan menetap di hotel saja wisatawan sudah mendapatkan pemandangan yang indah.

Konsep-konsep itu terus dikembangkan serta Kemenko Maritim serta Investasi merekomendasikan Banyuwangi sebagai destinasi kegiatan pemerintahan.

“Rekomendasi ini sangat bermanfaat bagi perekonomian daerah,” pungkas Azwar Anas.(rid/tin)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x