Bagus Sanyoto, konsultan pendidikan di Surabaya mengatakan bahwa masih diperlukan buku atau modul fisik sebagai pendukung pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Ini karena banyaknya gangguan yang dialami anak saat belajar daring.
“Pembelajaran secara tatap muka saja banyak susahnya, baik dari pendidik maupun dari siswa. Pembelajaran secara daring banyak distorsinya sehingga kurang efektif,” katanya pada Radio Suara Surabaya, Minggu (12/7/2020).
Karena itu menurut Bagus, sekolah bisa menyediakan buku atau modul fisik untuk dibaca siswa. Selanjutnya bisa diadakan sesi tanya jawab secara daring tidak apa-apa.
Selanjutnya infografis yang mudah dibaca serta video sebagai media pembelajaran, kata Bagus, lebih menarik serta lebih dipahami siswa. “Metodologi penyederhanaan kurikulum, harus tetap fokus pada target semula. Cara pembelajaran serta pertanyaan harus lebih kreatif, out of the box, agar murid tidak bosan,” kata dia.(iss)