33 C
Sidoarjo
BerandaJatimPendengar: Dengar Laporan Kehilangan di SS, Hati Nurani Ikut Bergerak

Pendengar: Dengar Laporan Kehilangan di SS, Hati Nurani Ikut Bergerak

Menjadi pendengar setia Radio Suara Surabaya sekitar lima tahun lebih, membuat Dimas Nova (33) warga Geluran, Taman, Sidoarjo merasa tidak asing mendengarkan kejadian orang hilang yang akhirnya ditemukan oleh pendengar.

Mendengarkan beragam kasus yang diudarakan, justru memotivasi dirinya suatu hari nanti bisa ikut terlibat dalam membantu sesama.

Siapa sangka harapan mulia untuk bisa menolong sesama itu akhirnya terkabul pada Senin (6/7/2020)pagi  ini.

Berniat ingin pergi ke rumah mertua di Taman, Sidoarjo, ia melaju dari Gresik seorang diri menuju Sidoarjo. Dalam perjalanannya, seperti biasa, ia memutar Radio Suara Surabaya pada frekuensi 100 FM

Di tengah-tengah perjalanan, suara radio memperdengarkan laporan Ibu yang kehilangan suaminya bernama Mahbub (36) yang pergi dari rumah di kawasan Geluran, Taman, Sidoarjo.

“Suami saya rumahnya di Geluran Taman, Sidoarjo. Habis magrib kemarin keluar nggak bawa apa-apa, saya takut kenapa-kenapa,” kata Endah sambil menangis ke Radio Suara Surabaya yang kemudian didengar oleh Nova.

“Namanya Mahbub usia 36 tahun. Tingginya sekitar 175 agak kurus tinggi, terus pakai baju kotak-kotak coklat putih, kemeja terus pakai sarung warna merah, pakai peci, pakai masker bedah” dengarnya lagi.

Saat mendengarkan laporan itu sekitar pukul 9.30 WIB, Nova yang saat itu baru saja turun dari exit tol Waru, tanpa pikir panjang langsung memutar balik kendaraannya serta mengarah ke Kalijaten. Ia berharap, ia dapat ikut menemukan Mahbub, orang hilang yang diudarakan oleh Radio SS.

Ia tak menyangka, bahwa keputusannya untuk ikut mencari Mahbub membuahkan hasil. Ia berhasil menemukan orang dengan ciri-ciri yang sama seperti orang hilang yang dilaporkan di sekitaran Taman yang mengarah ke Kalijaten.

“Senang saja bisa membantu keluarganya Bu Endah, saya dengerin (radio) kelihatannya sedih sekali. Barangkali di depan saya kelihatan (Mahbub). Jadi persis setelah exit tol Waru itu, turun, saya udah toleh kanan-kiri,” kata Nova.

“Dari Waru itu saya putar balik ke arah Kalijaten, lalu ketemu Pak Mahbub di jalan jembatan itu. Saya coba berhentiin tapi nggak bisa,” tambahnya.

Namun ia terus mengajak Mahbub untuk berhenti sejenak. Ia kemudian mengajaknya untuk beristirahat sebentar di Masjid An-Nur Kalijaten Timur. Sembari Mahbub beristirahat serta sholat, ia kemudian melaporkannya ke Radio Suara Surabaya serta ke kantor Kelurahan sekitar.

Namun ternyata, kantor kelurahan menolak laporan Nova serta memintanya langsung melapor ke Polsek Taman. Ia sempat mengajak Mahbub untuk pergi ke kantor Polsek Taman, namun Mahbub menolak.

“Saya ajak ke Polsek nggak mau. Akhirnya ada seorang warga tetangga saya, yang saya ajak untuk dampingi beliau. Saya juga masih telpon ke SS waktu itu. Baru kemudian satu per satu keluarganya menjemput,” imbuhnya.

Ia mengaku, setiap mendengarkan penemuan orang hilang oleh pendengar Radio Suara Surabaya, hati nuraninya ikut bergerak. Ia berharap, ia dapat juga membantu sesama pendengar yang lain serta harapannya hari ini terwujud.(tin/rst)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x