27 C
Sidoarjo
BerandaJatimPascaketentuan Baru Pemkot Surabaya, Puluhan Peserta UTBK Antre Rapid Test

Pascaketentuan Baru Pemkot Surabaya, Puluhan Peserta UTBK Antre Rapid Test

Puluhan peserta UTBK mengantre di sejumlah fasilitas kesehatan pascaketentuan baru Pemkot Surabaya yang mengharuskan hasil rapid test non reaktif untuk mengikuti tes yang digelar pada 5-14 Juli mendatang.

Di RS Husada Utama, Surabaya misalnya. Puluhan peserta UTBK terlihat mengantre di halaman rumah sakit untuk mengikuti rapid test. Salsabila Aunur Rizky salah seorang peserta UTBK mengaku mengikuti rapid test setelah mendengar syarat baru tersebut, kemarin (2/7/2020).

Ia harus mengeluarkan biaya Rp175 ribu untuk biaya rapid test di RS Husada Utama. Sedangkan, biaya rapid test sendiri beragam, tergantung lokasi tes yang dipilih.

“Kayaknya sudah fix (aturan itu). Kemarin malam baru diinfoin kalau ada rapid test-nya. Jadi kayaknya sudah fix dari pemkot,” katanya pada PortalSidoarjo.com pada Jumat (3/7/2020).

Ia mengaku, mendapat informasi itu langsung dari akun pusat UTBK. Mereka diminta untuk membawa hasil rapid test non reaktif serta menyetorkannya pada panitia.

Sebelumnya, informasi yang diterima PortalSidoarjo.com, sejak Kamis (2/7/2020) malam, sejumlah peserta UTBK juga mendatangi sejumlah faskes di Surabaya untuk rapid test.

Di sisi lain, Achmad Solihin Ketua PPMB Unair juga mengaku, sejak kemarin sampai pagi tadi, banyak orang tua peserta serta peserta yang datang ke pusat PPMB untuk menanyakan mengenai ketentuan baru ini. Mereka mengaku bingung dengan ketentuan baru yang dikeluarkan mendadak pada Kamis (2/7/2020) tersebut.

Sedangkan, Irvan Widyanto Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya mengatakan, Pemkot akan memfasilitasi peserta Bidik Misi dari Kota Surabaya untuk rapid test gratis.

Meski begitu, ia mengaku, pemkot tidak bisa mengakomodir biaya rapid test bagi peserta non warga Surabaya, bidik misi non warga Surabaya serta peserta non bidik misi. Ia mengarahkan agar mereka melakukan test mandiri di sejumlah lab yang ada di Surabaya. (bas/iss/rst)

Sumber »

Komentar

0 Komentar
Inline Feedbacks
View all comments

Trending

Jangan lewatkan

0
Punya ide, saran atau kritik? Silakan berkomentar.x
()
x