Sambari Halim Radianto Bupati Kabupaten Gresik menargetkan pada akhir Juli 2020 tingginya angka konfirmasi positif Covid-19 di wilayah itu bisa diturunkan, salah satunya dengan cara menerjunkan mobil keliling ke desa-desa untuk penegakan disiplin protokol kesehatan.
“Mobil berplat merah yang akan kami gunakan keliling dari desa ke desa itu merupakan kendaraan operasional Kepala OPD setingkat eselon II. Kemudian kami tarik serta dibagikan pada masing-masing kecamatan yang ada di sini untuk mendisiplinkan warga,” katanya di Gresik, Senin (29/6/2020).
Ia berharap dalam sehari operasional mobil itu bisa melaksanakan keliling di tiga desa, serta pada akhir Juli 2020 diharapkan kasus Covid-19 di Gresik mengalami penurunan atau bahkan sudah tidak ada lagi penambahan kasus.
“Kami siap mobil-mobil ini diberikan ke kecamatan. Yang penting, dipergunakan sebaik-baiknya dalam peraturan kesehatan yang ada pada Perbup 22 Tahun 2020,” katanya seperti dilaporkan Antara.
Mobil tersebut dilengkapi dengan pengeras suara serta sirine, serta di masing-masing kendaraan ditempeli tiga buah stiker yang sama, serta bertuliskan “Melaksanakan Disiplin Protokol Kesehatan ialah Vaksin Covid-19,” serta ditempatkan di pintu samping kanan serta kiri serta kaca bagian belakang mobil.
“Mari dukung penegakan Perbup 22/2020. Setiap hari harus keliling dalam penegakan Perbup tersebut. Kita harus mendukung Pemprov Jatim untuk menurunkan Kasus Covid-19 selama dua pekan sesuai target Presiden,” kata Sambari Halim Radianto.
Sementara itu, drg Saifudin Ghozali Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Gresik menyatakan penambahan kasus baru pasien positif virus corona di Kabupaten Gresik pada hari ini masih cukup tinggi, serta tercatat ada tambahan sebanyak 38 orang.
Ia mengatakan total tambahan pasien positif Covid-19 berasal dari sembilan kecamatan, masing-masing Kecamatan Cerme, Bungah, Duduk Sampeyan, Driyorejo, Gresik, Kebomas, Manyar, Menganti serta Kecamatan Sidayu.
“Dengan adanya tambahan itu, total pasien positif di Gresik kini mencapai 661 pasien, rinciannya 81 pasien sembuh, 515 pasien dirawat, serta 65 orang meninggal dunia,” demikian Saifudin Ghozali.(ant/iss)