Wakil Bupati Resmikan Hasil Pembangunan Program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh)
PortalSidoarjo.com,SIDOARJO-Kementerian PUPR berkomitmen mewujudkan pemukiman layak huni melalui program Kotaku (Kota Tanpa Kumuh) serta sebagai hasil dari capaian kegiatan ini, bertempat di Pendopo Delta Wibawa diselenggarakan Peresmian Pembangunan Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Kabupaten Sidoarjo.
Koordinator Kotaku Abd. Azis menyampaikan pada tahun 2019 lalu pemerintah pusat telah memberi kepercayaan pada masyarakat Sidoarjo untuk menangani permasalahan pemukiman kumuh dengan skema BBM bantuan pemerintah untuk masyarakat BBM tersebut diberikan pada 16 Desa Kelurahan melalui BKM/LKM dengan nilai total 2 1,5 M, pembangunan yang melibatkan partisipasi masyarakat telah selesai dilaksanakan serta telah berkontribusi pada luasan pengurangan kumuh di Kabupaten Sidoarjo. “Mengingat sifat pekerjaan serta skala pencapaian yang sangat kompleks diperlukan kolaborasi beberapa pihak antara lain pemerintah mulai dari tingkat pusat sampai dengan tingkat Kelurahan/Desa serta pihak swasta, masyarakat serta pihak terkait lainnya” tambahnya
Hal Senada juga diungkapkan oleh Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syafuddin, SH. bahwa pelibatan beberapa pihak secara kolaboratif diharapkan memberikan berbagai dampak positif antara lain dengan meningkatkan komitmen pemerintah dalam pencapaian kota layak huni meningkatkan rasa memiliki serta bertanggung jawab masyarakat dalam memanfaatkan serta memelihara hasil pembangunan menjamin keberlanjutan serta meningkatkan kepercayaan masyarakat swasta terhadap pemerintah. “Pada kesempatan kali ini kami atas nama Pemerintah Kabupaten Sidoarjo menyampaikan ucapan terima kasih pada Kementerian PUPR yang telah memberikan BPM melalui program Kotaku serta pada para pihak yang telah turut mensukseskan pelaksanaan program Kotaku serta seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi.
Saya berpesan agar para pihak yang terkait dengan kegiatan pembangunan ini agar bisa memanfaatkan dengan maksimal serta yang tak kalah pentingnya ialah pemeliharaan terhadap hasil pembangunan tersebut melalui KPP (Kelompok Pemanfaat serta Pemelihara) dengan pemeliharaan yang optimal.
Yayuk